MrJazsohanisharma
Baca Post Terbaru Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Barat Gagalkan Pemgerdaran Narkotika Jenis Ganja   Baca Post Terbaru Datangi DPRD Pasaman, Tenaga Kontrak Daerah Sampaikan Aspirasi    Baca Post Terbaru Seorang Ayah Di Ciduk Polisi Akibat Cabuli Anak Kandungnya   Baca Post Terbaru Laksanakan Patroli Intensif Polres Sanggau Pastikan Sungai Kapuas Bebas Aktivitas PETI   Baca Post Terbaru Update Banjir di Kecamatan Merlung: Jumlah yang Terdampak Semakin Bertambah, Berikut Datanya   Baca Post Terbaru Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2025 Bersama Kemendagri RI   Baca Post Terbaru Guna Tingkatkan Kualitas Pelayanan, Sekda Medison Sidak RSUD Arosuka   Baca Post Terbaru Bupati Eka Putra Sambut Kedatangan Mentri Pendidikan Malaysia    Baca Post Terbaru Turunan Harta Menurut Hukum Adat Minangkabau    Baca Post Terbaru Usai Kecamatan Batang Asam, Kini di Kecamatan Merlung Juga Dilanda Kebanjiran : 376 KK Mengungsi    Baca Post Terbaru Tidak Bagusnya Komunikasi Kadis DPM dengan Staf, Kegiatan Tidak Sesuai Tupoksinya   Baca Post Terbaru Kepala DPMN Romi Hedrawan, S.Sos, M.Si Perkirakan Keadaan Cuaca Di Kabupatean Solok    Baca Post Terbaru Mempermudah Pelayanan Masyarakat, Satpol PP Tanjabbar Buka Akses Layanan Pengaduan Via WhatsApp    Baca Post Terbaru Breaking News! 467 KK di Kecamatan Batang Asam Mengungsi Akibat Terdampak Banjir   Baca Post Terbaru Gubernur Sumbar : Festival Durian Solok Selatan, Ajang Promosi Potensi Lokal Ke Masyarakat Luas   Baca Post Terbaru Walikota Solok Zul Elfian Umar Hadiri Musda KAGAMA Sumbar    Baca Post Terbaru Bupati Tanjabbar Laksanakan Safari Jum'at dan Menjadi Khatib Perdana di Masjid Al-Fallahin    Baca Post Terbaru Bupati Anwar Sadat Sambut Kunker Danrem 042/Gapu di Tanjabbar    Baca Post Terbaru Mendukung Program Asta Cita Presiden RI, Danrem 042/Gapu dan Forkopimda Tanjabbar Tanam Pohon Mangrove    Baca Post Terbaru Sebagai Bentuk Sinergitas, Danrem 042/Gapu Serahkan Cenderamata ke Kapolres Tanjabbar   

Warga Durian Kadap Keracunan Massal,Bupati Pasaman Jamin Biaya Berobat

Realitakini.com -- Pasaman 
Bupati Pasaman H. Benny Utama kunjungi pasien keracunan massal yang tengah dirawat di RSUD Padang Gelugur dan RSI. Ibnu Sina Panti. Dari dialog bupati dengan pasien, diketahui kondisinya mulai membaik dan beberapa diantaranya sudah diperbolehkan pulang. 

"Gejala awalnya pusing, lalu mual, kemudian muntah-muntah dan mencret. Alhamdulillah setelah mendapat penanganan medis di rumah sakit, kondisi pasien mulai membaik," ujar Bupati Benny Utama di RSUD Padang Gelugur, Selasa (7/3/2023).

Seperti diketahui, sebanyak seratusan warga Kampung Saba Balik, Jorong Durian Kadap Nagari Bahagia Kecamatan Padang Gelugur mengalami keracunan massal pada Senin (6/3/2023) kemaren.

Diduga warga keracunan usai menyantap hidangan pecal, bakwan dan agar-agar saat mengikuti pengajian wirid Yasin dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan pada Minggu sore (5/3/2023) di Kampung Saba Balik.

"Benar, kemaren ada laporan keracunan massal di Durian Kadap, yang diduga berasal dari makanan. Untuk kepastiannya, sample makanan tersebut sudah dibawa uji labor ke Padang," kata Bupati Benny Utama.

Dalam kunjungan ke sal sal rawatan di dua rumah sakit tersebut, Benny Utama banyak memberikan motivasi dan semangat kepada pasien, sembari menghibur pasien anak-anak yang tengah dirawat. 

"Ini musibah, kita mesti bersabar. Sekarang bagaimana kondisinya. Kalau masih sakit, jangan minta pulang dulu ya. Kalau sudah sembuh, baru boleh pulang dan perbanyak minum air putih," ujar bupati Benny saat membezuk pasien keracunan satu persatu di dua rumah sakit tersebut.

Wali Nagari Bahagia Padang Gelugur, Ali Fitra yang mendampingi Bupati Pasaman saat itu, mengungkapkan bahwa tidak tertutup kemungkinan, jumlah pasien akan bertambah. Karena masih banyak anak anak sekolah dasar yang belum mau di rawat, lantaran harus mengikuti ujian tengah semester.

Diceritakan Wali Nagari, kronologis keracunan bermula saat warga mengikuti wirid pengajian menyambut bulan puasa ramadhan. Saat itu dihidangkan sejumlah makanan. 

Selesai pengajian, sebagian ibu-ibu ada yang membawa makanan tersebut pulang ke rumahnya. 

"Karena anggota keluarga ikut mengkonsumsi makanan itu, mengakibatkan jumlah pasien keracunan jadi bertambah, termasuk anak-anak dan bapak-bapak. 

 "Awalnya warga yang sudah merasakan sakit perut dan muntah-muntah, masih enggan ke rumah sakit. Sebagian beralasan tidak ada biaya berobat. Namun, setelah ada jaminan biaya berobat dari Pemerintah Kabupaten Pasaman, barulah warga mau dibawa ke Rumah Sakit," ungkap Wali Nagari Ali Fitra.(Nurman)

Post a Comment

Previous Post Next Post