Realitakini.com-Muara Enim
“Pemkab Muara Enim perlu mempersiapkan diri meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi bahaya dan dampak bencana, khususnya ke bakaran hutan, banjir dan tanah longsor yang kerap terjadi di Kabupaten Muara Enim.”
Guna meningkatkan kewaspadaan menghadapi bahaya dan dampak bencana, Plt. Bupati Muara Enim, Ahmad Usmarwi Kaffah yang Plt. Di dampingi Bupati, Kepala BPBD Kabupaten Muara Enim, Abdurrozieq Putra, S.T., M.T. dan Para Kepala Perangkat Daerah terkait men ghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penang gulangan Bencana 2023 di Jakarta Internasional Expo, Kamis (02/03).
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Presiden RI, Jokowi Widodo. Dalam sambutan nya, Presiden Jokowi menyampaikan saat ini semua negara tengah mewaspadai perubahan iklim yang berpotensi meningkatkan frekuensi bencana.
Presiden menambahkan frekuensi bencana di Indonesia naik 81 persen, dari 1.945 bencana di tahun 2010 menjadi 3.544 bencana di tahun 2022, yang meliputi banjir, letusan gunung berapi, tanah longsor, gempa bumi serta bencana alam dan nonalam lainnya.
“Oleh sebab itu, siaga dan waspada itu menjadi kunci, baik tahap prabencana, pada tahap tanggap darurat, maupun pascabencana. Semuanya harus disiapkan, semuanya harus dikelola dengan baik,” pungkasnya.
Di kesempatan yang sama, Plt. Bupati mengata kan bahwa arahan yang disampaikan Presiden akan menjadi pedoman dan motivasi baginya, termasuk para pemangku kepentingan lainnya di Kabupaten Muara Enim untuk mampu menghadapi maupun meminimalisir dampak bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi.
“Kebijakan penanggulangan bencana harus dibahas dan diakomodir dalam rencana pembangunan daerah di setiap tahun anggaran. Kemudian regulasi atau aturan terkait pendistribusian bantuan kepada korban dapat disederhanakan sehingga bantuan tidak tertumpuk di posko melainkan langsung disalurkan kepada masyarakat.” Pungkas Plt. Bupati yang biasa disapa Kaffah tersebut Hadir pula pada kesempatan itu(*RK)
(Tim News Room Muara Enim Diskominfo)
Tags:
Muara Enim