Realitakini.com-Blitar
Wakil Bupati ( Wabup ) Blitar Rahmat Santoso melaunching program Warung Bersinar (Bersih Narkoba) sebagai komitmen Pemerintah Kabupaten ( Pemkab ) Blitar ingin mewujudkan Kabupaten Blitar bebas Narkoba,bertempat di pendopo Hand Asta Sih, Srengat, Senin (27/2/2023).
Launching Warung Bersinar ini turut dihadiri Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono beserta seluruh jajaran, Kepala Kejaksaan Negeri Blitar, Kepala BNN Kabupaten Blitar AKBP Bagus Hari Cahyono beserta jajaran, Asisten, Staf Ahli dan Kepala Perangkat Daerah terkait di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar, Camat dan anggota Forkopimcam Srengat serta para tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya Wabup Blitar Rahmat Santoso mengapresiasi dan terima kasih, saya sampaikan kepada jajaran Polres Blitar Kota beserta seluruh pihak termasuk BNN Kabupaten Blitar yang sampai saat ini telah bekerja keras memerangi narkoba.
Senin (27/02/2023)
"Mengingat, semua pihak harus kompak perang melawan narkoba. Dan kami, Pemerintah Kabupaten Blitar sangat mendukung dengan program WARUNG BERSINAR (BERSIH NARKOBA). Ini wujud komitmen kita bersama, bahwa Kabupaten Blitar harus sehat tanpa narkoba,"katanya.
Rahmat Santoso menjelaskan, untuk diketahui bersama, berdasarkan data dari BNN Kabupaten Blitar bahwa Tahun 2022 jumlah klien rehabilitasi rawat jalan BNNK Blitar sebanyak 23 Orang, masing-masing laki-laki 22 orang dan 1 orang perempuan.
Hal ini ada kenaikan dari Tahun 2021 dimana ada 20 klien dengan rincian laki-laki 18 orang dan perempuan 2 orang. Ini artinya, kita harus terus kerja keras melakukan pencegahan dan penanganan penyalahgunaan narkoba.
Melawan narkoba, diperlukan kesatuan pandangan, gerak dan tekad seluruh masyarakat Kabupaten Blitar hingga sampai ke desa-desa dengan melibatkan semua pihak dimana saja berada,"jelasnya.
Terakhir Wabup Blitar Rahmat Santoso mengatakan,karena ancaman narkoba sudah sangat nyata. Narkoba mengancam eksistensi serta kedaulatan bangsa dan negara di masa mendatang. Karena narkoba sudah
Menyasar diberbagai kalangan baik usia, status sosial, ekonomi baik di desa maupun kota. Sehingga sekali lagi perlu kerja keras, kerja bersama memerangi narkoba,"pungkasnya ( kmf/ edy).
Tags:
Jatim