Bawaslu Kabupaten Agam gencar lakukan sosialisasi pengawasan Pemilu partisipatif |
Kedatangan tim Bawaslu Agam, Okta
Muhlia, SE., M.Si (Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan
Humas) bersama 2 (dua) orang staf sekretariat pada Sabtu, 10 Desember 2022
disambut baik oleh pihak PKH Nurbaity atau kerap disapa Ibet.
Melalui forum warga, Bawaslu Agam
mengajak kelompok PKH Jorong Tiagan berperan aktif dalam pengawasan Pemilu
partisipatif terlebih menjelang pesta demokrasi tahun 2024 ini. “harga beras,
harga minyak, biaya kesehatan, pendidikan dan seluruh aspek kehidupan
masyarakat ditentukan melalui keputusan Politik. Jangan sampai kita buta
politik, masyarakat harus ikut menyuarakan pilihan politiknya dalam Pemilu,
agar juga ikut menentukan kehidupannya 5 tahun ke depan.” ujar Okta Muhlia
sembari mengajak kelompok PKH untuk tidak pasif memilih pemimpin.
“Ibu-Ibu harus memastikan bahwa kita
dan orang terdekat yang sudah berhak memilih terdaftar dalam daftar pemilih.
jika ada keluarga yang disabilitas atau kondisi khusus lainnya silahkan
dilaporkan saat pendataan daftar pemilih agar haknya terakomodir”, tambah Lia.
Selain menyadarkan masyarakat
pentingnya memilih, Lia juga mengingatkan kelompok PKH untuk berhati-hati
terhadap pencatutan partai politik dan praktik politik uang. “Politik uang
hanya akan melahir kan pemimpin yang korup”, ujar Lia mengajak masyarakat
menolak politik uang. Jika menghadapi praktik politik uang, masyarakat harus
mampu menolak dan melapor kepada Bawaslu.
“Apa yang kita pilih saat ini, akan
menentukan nasib kita 5 tahun kedepan. Jadi jangan malas datang ke TPS,
sempatkanlah pagi-pagi sebelum pergi bekerja nyoblos dulu”, ucap Ibet selaku
pihak PKH dari kecamatan ikut mengingatkan. Ibet memberitahukan bahwa kelompok
PKH dapat melaporkan pelanggaran yang ditemui kepada Panwaslu Kecamatan atau Panwaslu
tingkat Nagari untuk dapat ditindak.
Melalui forum warga ini, Bawaslu
Agam berharap agar masyarakat dapat melek politik, melawan politik uang, serta
aktif melaporkan pelanggaran-pelanggaran demi tercapainya Pemilu yang
demokratis.( Kmf/ RK)