Cuaca ekstrem sudah empat hari ini melanda Kota Padang Panjang. Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan sejumlah rumah warga atapnya diterbangkan angin dan beberapa pohon tumbang. Warga diminta untuk waspada menyikapi cuaca ini.
Kepala BPBD Kesbangpol, I Putu Venda, Kamis (17/11) mengatakan, cuaca ekstrem ini sudah terjadi sejak Ahad (13/11) hingga hari ini. Sejumlah wilayah yang paling banyak terkena dampak hujan dan badai ini adalah di Kelurahan Koto Panjang, Koto Katik, Guguk Malintang, Ganting, Kampung Manggis, Bukit Surungan, Pasar Baru dan Pasar Usang.
"Saat regu Pusdalops BPBD meninjau ke lokasi, banyak rumah warga yang terbang atapnya. Di Koto Panjang ada 11 rumah yang terkena dampak. Wilayah lain ada dua rumah, dengan total semuanya 24 rumah," kata Venda.
Selain itu, sebutnya, regu Pusdalop juga menangani kejadian pohon tumbang. Rabu kemarin ada empat kejadian pohon tumbang yang menutupi sebagian ruas jalan. Di antaranya ruas jalan lintas Bukittinggi-Padang, parkir area kampus ISI, dan jalan pemukiman warga.
Venda berharap kepada masyarakat agar mengurangi aktivitas di luar rumah. Selalu waspada dan hati-hati, karena hujan disertai badai ini masih berlangsung sampai sekarang.
Sementara itu Kabid Pengelolaan Sampah dan Pengendalian Pencemaran Dinas Perkim LH, Nofebrianto, S.Sos menyampaikan, untuk mengantisipasi banyaknya pohon tumbang dan ranting patah oleh hujan disertai badai ini, pihaknya merapikan dan memangkas beberapa pohon. Di antaranya di sepanjang Jalan Sudirman.
"Dengan kondisi cuaca saat ini, kita tidak ingin adanya korban jiwa akibat pohon tumbang. Makanya kita lakukan pemangkasan pohon ini. Semoga pengguna jalan tidak cemas jika melintasi jalan tersebut, karena merupakan jalan protokol Kota Padang Panjang," ujarnya. (Abe)
Tags:
Padang Panjang