Pemerintah Kota Blitar menyiapkan anggar an Rp 2,3 miliar dari dana transfer umum untuk program bantuan sosial (bansos) kepada warga terdampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Bantuan yang diharapkan dapat disalurkan Oktober men datang akan diwujudkan dalam bentuk sembako.
Wali Kota Blitar, Santoso mengatakan, bantuan itu akan disalurkan pada Oktober November, dan Desember. Bantuan ini sengaja tidak diberikan dalam bentuk tunai , sebab dikhawatirkan tidak tepat sasaran.
Jadi bantuan ini kan untuk meringankan beban masyarakat setelah naiknya harga BBM dan harga kebutuhan pokok lainnya. Makanya harus tepat sasaran. Kamis (15/09/2022).
Santoso menjelaskan saat ini per paket sembako nilainya masih dihitung. Ia juga mencontohkan sewaktu pandemi Covid-19 dulu, untuk per paket sembako senilai Rp 200 ribu.Blitar kamis (15/09/2022)
"Kalau nominalnya berapa masih kita hitung. Isinya ya sembako seperti bantuan waktu Covid-19 lalu. Agar ini tepat sasaran, kita akan terus mengawasi penyalurannya," ujarnya.
Untuk diketahui, pemberian bantuan itu merujuk pada Peraturan Menteri Keuangan nomor 134 tahun 2022, tentang belanja wajib dalam rangka penanganan dampak inflasi tahun anggaran 2022. (kmf/ edy)
Tags:
Jatim