Acara pengesahan warga Perguruan Setia Hati Terate (PSHT )Cabang Blitar tadi malam digelar dengan meriah , hadir dalam acara ,Kades Karangsono , pengurus PSHT cabang Blitar , dan warga yang mau disahkan menjadi warga PSHT cabang Blitar.Senen(01/08/2022) malam , di rumah makan mentok pedes Kanigoro.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekertaris PSHT Cabang Kabupaten Blitar, Tugas Nanggolo Yudo Dili Prasetiono (Bagas) disela-sela acara Syukuran Warga Baru PSHT Cabang Kabupaten Blitar di halaman rumah makan Mentok Pedas.
“Wabup Blitar begitu tertarik, saat melihat rangkaian seperti ayam Ingkung, dan juga Buceng yang membuka sembilan, yang digunakan untuk pengesahan warga baru pada waktu malam satu Suro, malam pengesahan kemarin,” ucap Bagas.
Lebih lanjut Bagas mengatakan, Pak Wabup yang saat itu hadir langsung dalam pengesahan warga baru, dari ketertarikan itu akhirnya ikut mengikuti prosesi hingga upacara sakral yang menjadi prosesi inti dalam acara tersebut hingga selesai.
Ya mungkin karena pak Wabup kan hidupnya kan selalu di kota sehingga mungkin kurang tahu lebih dalam terkait budaya Jawa, khususnya pada prosesi pengesahan warga baru PSHT Cabang Kabupaten Blitar ini. Karena dalam prosesi memang wajib menggunakan rangkain seperti Buceng hingga sembilan jenis, termasuk Buceng kuat, Buceng robyong, Buceng tolak dan lain sebagainya,” jelasnya.
Contohnya Buceng tolak, menurut Bagas, “merupakan sebuah nasi yang dibentuk seperti gunung yang di balut telur dadar dari ujung hingga pangkal Buceng, hal itu kami yakini artinya, bahwa kuatnya hati warga PSHT sebesar gunung, bersihnya hati seputih nasi, dan juga telur dadarnya itu dimaknai bisa menolak segala gangguan baik maupun gangguan serangan yang tak kasat mata,” tegas Bagas.
Bagas mewakili seluruh kepengurusan PSHT Cabang Kabupaten Blitar mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya, kepada Wabup Blitar, Bapak Rahmat Santoso atas kehadiran dan apresiasi yang diberikan kepada kami, pada pengesahan Warga baru PSHT Cabang Blitar.
“Dan, Bapak Wabup nantinya akan bergabung, termasuk kami sangat bersyukur Alkhamdulilah. Karena Bupati dan Wakil Bupati memang secara otomatis menjadi pembina organisasi yang ada diwilayahnya, menjadi pembina kami,” ujarnya.
Kami juga berharap, “PSHT ini bisa bersatu rukun dan nyawiji PSHT hanya ada satu, yaitu PSHT yang berpusat di Madiun yang diketuai oleh Kang mas DR Mohammad Taufik MSI,” harapnya.
Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso begitu kebetulan budaya Jawa saat ini berlangsung terus dan di lestarikan oleh Perguruan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Kabupaten Blitar.
Sementara itu, Wabup Blitar Rahmat Santoso dalam sambutanya menyampaikan, semua perguruan pencak silat di Indonesia telah memiliki andil besar bagi bangsa dan negara ini, pada masa penjajahan perguruan pencak silat telah ikut mengusir para penjajah, dan sekarang ini adalah saatnya untuk mengisi kemerdekaan tersebut dengan turut membantu dan menjaga keamanan daerah termasuk Kabupaten Blitar.
“Berbagai perguruan silat yang ada juga mempunyai andil besar dalam kegiatan yang bersifat sosial. Untuk itu, dalam kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih atas sumbangsih-nya bagi Kabupaten Blitar. Peran serta teman-teman semua masih terus kami harapkan agar cita-cita mulia terwujudnya masyarakat sejahtera dan mandiri segera tercapai,” terang Rahmat Santoso. (edy)
Tags:
Jatim