Yaitu terdiri dari 900 orang mahasiswa yang kuliah di luar daerah dan 200 orang lain untuk beasiswa mahasiswa di dalam daerah "Tapi, hingga kini, total proposal beasiswa khusus mahasiswa sudah men capai 1.634 proposal. Lebih dari kuota. Nanti ini akan kita bantu jika ada penambahan penerimaan zakat. Atau nanti akan kita prioritaskan untuk 2023 mendatang," ujarnya.
Khusus untuk beasiswa, total target yang dianggarkan sebesar Rp3,2 miliar meliputi beasiswa dari tingkat SD hingga perguruan tinggi. Beasiswa untuk tingkat SD dianggarkan sebesar Rp850 juta untuk 1700 orang penerima.
Kemudian, untuk tingkat SLTP sebesar Rp450 juta untuk 750 orang penerima dan tingkat SMA sebesar 70 juta untuk 100 orang penerima. Disamping itu, ia juga me nyebutkan bantuan untuk biaya berobat telah tersalur kan sebanyak Rp584 juta. Bantuan berobat keluarga fakir tersebut disalurkan bagi mereka yang berobat di RS M Zein Painan, RS BKM maupun di Puskesmas Rawat Inap.
Lalu, bantuan UMKM tahun ini juga diserahkan dengan total penerima sebanyak 150 orang dengan masin -masing penerima Rp2juta. "Ini kita salurkan untuk bulan Agustus, September dan Oktober. Total anggarannya sebesar Rp300 juta untuk 150 orang penerima," ucapnya.
Lebih lanjut dirincikan, bantuan program unggulan lain juga menyentuh pembangunan rumah tidak layak huni. Program ini disalurkan untuk 15 kecamatan. Tiap kecamat an bakal mendapatkan bantuan rumah tidak layak huni sebanyak 10 unit. Sedangkan bantuan lain yaitu santunan fakir sebanyak Rp41,7 juta dan bantuan dakwah dan kegiatan sosial keagamaan sebesar Rp163 juta. "Dana yang kami salurkan ini akan kami pertanggungjawabkan, baik secara administrasi, hukum dan akhirat," terang Leonardo (Rk/kmf)