MrJazsohanisharma
Baca Post Terbaru Bupati Fadhil Lantik Mula P Rambe Sebagai PJ Sekda gantikan M Azan    Baca Post Terbaru Toyohashi City Waterworks & Sewerage Bureau Kunjungi Perumda Air Minum Kota Padang   Baca Post Terbaru Ratusan Peserta Ikuti Seleksi Calon PSM Kota Padang   Baca Post Terbaru KPK Tetapkan Tersangka Kasus Korupsi Flyover Simpang SKA Pekanbaru, Saudara Hondro : Akhirnya Perjuangan Itu Membuahkan Hasilnya   Baca Post Terbaru Dukung Program Asta Cita Presiden RI, Polres dan Forkopimda Tanjabbar Tanam Benih Jagung   Baca Post Terbaru Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Barat Gagalkan Pemgerdaran Narkotika Jenis Ganja   Baca Post Terbaru Bobi Putra Irawan Divonis Penjara Karena Lakukan Penipuan   Baca Post Terbaru Polda Bengkulu Launching Penanaman Jagung Serentak Sejuta Hektar di Kabupaten Seluma   Baca Post Terbaru Datangi DPRD Pasaman, Tenaga Kontrak Daerah Sampaikan Aspirasi    Baca Post Terbaru Seorang Ayah Di Ciduk Polisi Akibat Cabuli Anak Kandungnya   Baca Post Terbaru Laksanakan Patroli Intensif Polres Sanggau Pastikan Sungai Kapuas Bebas Aktivitas PETI   Baca Post Terbaru Update Banjir di Kecamatan Merlung: Jumlah yang Terdampak Semakin Bertambah, Berikut Datanya   Baca Post Terbaru Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2025 Bersama Kemendagri RI   Baca Post Terbaru Guna Tingkatkan Kualitas Pelayanan, Sekda Medison Sidak RSUD Arosuka   Baca Post Terbaru Bupati Eka Putra Sambut Kedatangan Mentri Pendidikan Malaysia    Baca Post Terbaru Komisi I DPRD Sumbar Tinjau SPBE Dinas Kominfo Pesisir Selatan   Baca Post Terbaru Turunan Harta Menurut Hukum Adat Minangkabau    Baca Post Terbaru Usai Kecamatan Batang Asam, Kini di Kecamatan Merlung Juga Dilanda Kebanjiran : 376 KK Mengungsi    Baca Post Terbaru Tidak Bagusnya Komunikasi Kadis DPM dengan Staf, Kegiatan Tidak Sesuai Tupoksinya   Baca Post Terbaru Kepala DPMN Romi Hedrawan, S.Sos, M.Si Perkirakan Keadaan Cuaca Di Kabupatean Solok   

Hadiri Mukerwil II PWNU Sumbar, Gubernur Mahyeldi Tekankan Rawat Sikap Toleransi

Realitakini.com-Padang 
Minangkabau secara khusus dan masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) secara umum, sebenarnya sudah sangat dekat dengan dua doktrin penting Nahdlatul Ulama (NU), yaitu Tawassuth dan Tasamuh. Sikap Tawassuth diwujudkan dan dirumuskan dalam Adaik Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah(ABS-SBK) sebagai jalan tengah yang diambil oleh leluhur di masa lalu untuk menghindari benturan antara nilai-nilai adat degan nilai nilai agama. 

Demikian diungkapkan Gubernur Sumbar, Buya Mahyeldi saat memberikan sambutan dalam Musya warah Kerja Wilayah (Mukerwil) II Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumbar, di Aula Hotel UNP, Padang, Kamis (7/7/2022) malam.

Selain itu, lanjut gubernur, juga ada prinsip Tasamuh yang bermakna sikap menghargai perbedaan serta menghormati orang yang memiliki keyakinan atau prinsip hidup yang tidak sama dengannya, tanpa mengakui atau membenarkan keyakinan atau prinsip yang berbeda tersebut.

Gubernur mencontohkan, orang diluar Sumatera Barat mengenal Sumatera Barat sebagai daerah yang adatnya lekat sekali dan diidentikkan dengan Islam. Padahal, Provinsi Sumatera Barat mempunyai suatu daerah Kepulauan yaitu Kabupaten Kepulauan Mentawai mayoritas penduduknya Kristiani. Namun tidak pernah ada isu intoleransi di sana. Perbedaan agama tidak pernah menjadi penghalang bagi kita untuk merajut kebersamaan.

"Falsafah ini terus dipegang teguh oleh masyarakat Minangkabau hingga kini. Jadi, walau mungkin tidak tergabung secara formal dalam NU, masyarakat Minangkabau sebenarnya sudah sangat dekat dengan prinsip Tawassuth dan Tasamuh dalam kesehariannya," ungkap Gubernur Mahyeldi.

Terakhir, gubernur berharap Mukerwil II PWNU Sumbar, bisa meningkatkan sinergi dan kolaborasi yang telah terjalin antara Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dengan NU.

"Mari lebih kita tingkatkan lagi baik kuantitas maupun kualitasnya, untuk bersama mewujudkan visi RPJMD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2021-2026 Terwujudnya Sumatera Barat Madani yang Unggul dan Berkelanjutan yang didukung melalui 4 Program Unggulan Pemerintah Daerah yaitu Sumbar Sehat dan Cerdas; Sumbar Religius dan Berbudaya, Sumbar sejahtera, Sumbar Berkeadilan," harap gubernur.

Membuka Mukerwil, Wakil Ketua Umum PBNU KH. Nusron Wahid, dalam sambutannya mengajak segenap pengurus NU di Sumbar untuk bisa menghidupkan kembali tradisi melahirkan ulama-ulama besar dari Minangkabau seperti Syekh Ahmad Khatib AlMinangkabawi, Syekh Yasin Alfadani dan Syekh Burhanuddin Ulakan.

"Tugas NU di Sumbar ini menanggung beban sejarah yang berat. Historisnya sangat mulia yang harus direjuvenasi dan revitalisasi. Ulama besar harus muncul lagi dari Minangkabau. Kuncinya pendidikan agama sejak dini dihidupkan kembali dan pesantren. minimal satu anggota keluarga belajar di pesantren," kata Nusron.

Pertanyaannya skrg, mampukah NU Sumbar melahirkan kembali ulama2 yang bereputasi seperti ulama2 asal Minangkabau, ini tantangan. Sebelumnya, Ketua Tanfidziyah PW NU Sumbar, Prof Ganefri, Ph.D, mengapresiasi kehadiran peserta Mukerwil dari kabupaten dan kota se Sumbar.Menurut Ganefri, Mukerwil ini merupakan momen penting guna menunjukkan eksistensi NU di Sumbar.

"Saat ini terdapat 179 majelis wakil cabang (MWC) di Sumbar. Untuk pengkaderan, akan dibentuk di setiap MWC tersebut ranting ranting hingga ke setiap nagari, kelurahan dan desa," ungkap Ganefri.

Turut hadir dalam mukerwil, Anggota DPRD Sumbar Siti Azizah Aziz, dan Firdaus,Wakil Bendahara PBNU Azwandi Rahman, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat Dr. Helmi, Ketua dan Sekretaris PCNU se Sumatera Barat, Ketua Lembaga PWNU Sumatera Barat dan Ketua Badan Otonom (Banom) PWNU se Sumatera Barat.(MMCDinas Kominfotik Provinsi Sumbar/RK)

Post a Comment

Previous Post Next Post