Pemerintah Kota Blitar menggelar upacara budaya hari lahir Pancasila di Alun-alun Kota Blitar, Rabu (1/6/2022). Dilanjutkan dengan Kirab Gunungan Lima menuju Makam Bung Karno yang menyita perhatian masyarakat untuk melihat di sepanjang jalan Kota Proklamator.
Upacara itu melibatkan masyarakat, budayawan, seniman dan para pelajar. Mereka membawa berbagai hasil bumi yang dibentuk gunungan, serta memakai pakaian jadul khas Blitar. Serta menampilkan kesenian jaranan dan tari-tarian mengiringi simbol garuda Pancasila.
Walikota Blitar Santoso selaku pembina upacara menyampaikan bahwa upacara yang digelar tepat pada tanggal 1 Juni ini memperingati hari bersejarah. Yaitu saat Bung Karno berpidato di sidang BPUPKI menjawab masalah pokok menyangkut dasar Indonesia merdeka dengan lima asas yang disebut Pancasila.
Upacara peringatan ini diharapkan bisa meningkatkan semangat masyarakat untuk semakin memahami dan mengamalkan Pancasila di kehidupan sehari-hari. Di mana Pancasila telah terbukti menyatukan bangsa yang beraneka ragam atau berbhineka ke dalam satu negara Indonesia.
“Alhamdulillah sejak pagi udara sejuk dan teduh menandakan alam bersahabat di momentum peringat an hari lahir Pancasila di Kota Blitar. Setelah prosesi gunungan limo dari Alun-alun dikirab menuju Makam Bung Karno yang disana sudah ditunggu masyarakat untuk diperebutkan. Gunungan lima ini artinya lima sila di Pancasila,” kata Walikota Santoso usai upacara.
Santoso mengungkapkan bahwa dicanangkannya Hari Lahir Pancasila sebagai hari libur nasional, tidak lepas dari perjuangan masyarakat Kota Blitar. Setiap tanggal 1 Juni para budayawan dan seniman yang didukung Pemerintah Kota Blitar selalu menggelar upacara seperti ini yang disebut Grebeg Pancasila.
“Seniman dan budayawan Blitar hampir 15 tahun berjuang memohon ke Pemerintah Indonesia. Alhamdulillah di era Bapak Joko Widodo tepatnya tanggal 24 bulan Juni 2016 terbitlah Perpres yang beliau juga hadir langsung di Kota Blitar beserta seluruh Kabinet menterinya untuk meresmikan 1 Juni sebagai hari lahirnya Pancasila sekaligus hari libur nasional,” ungkapnya.
Santoso pun bahagia karena baru kali ini upacara peringatan hari lahir Pancasila digelar meriah dari sebelumnya terkendala pembatasan ketat akibat Pandemi Covid-19. Dan Pawai dari kirab Pancasila menjadi khasanah budaya Kota Blitar yang memberikan daya tarik wisatawan
Ia pun berpesan pada masyarakat agar menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila untuk diterapkan segala lini kehidupan. Nilai-nilai luhur seperti menghargai keberagaman dan kegotongroyongan untuk selalu digelorakan di masyarakat. “Pancasila ini adalah milik kita semua. Kita harus gelorakan nilai Pancasila dan kita terapkan secara nyata di kehidupan kita,” pungkasnya.(kmf/ edy)
Tags:
Jatim