Mengharapkan petani di Kota Blitar bisa mewujudkan kemandirian pangan untuk menuju kestabilan pangan secara nasional.Bimtek itu mengambil tema ‘Inovasi Teknologi Serealia Menuju Kemandirian Pangan’. Menghadirkan sejumlah narasumber diantaranya Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar Rodiah, serta pemateri dari Kementan.
“Kita sebagai mitra Kementan ikut mengontrol kegiatan-kegiatan ini berjalan baik. Ini tidak hanya di Kota Blitar tadi juga di Kabupaten Kediri, Tulungagung juga seluruh Indonesia. Tujuannya petani mandiri dalam pangan khusus di Blitar untuk mandiri dalam jagung,” kata anggota DPR RI Komisi IV ini.
Politisi Partai Gerindra ini menekankan pentingnya kemandirian pangan bagi negara. Ketika negara bisa mencukupi kebutuhan pangan maka akan tercipta kestabilan pangan yang membuat masyarakat hidup tentram tanpa ketakutan kekurangan bahan makanan.
“Kestabilan ini dicapai dengan kemandirian pangan. Dari pengalaman menunjukkan tidak ada suatu negara berantakan karena kelebihan pangan. Beda kalau kekurangan pangan negara itu pasti berantakan,” ujarnya. sabtu (04/06/2022)
Dia pun mengajak masyarakat mulai memikirkan masalah kestabilan pangan. Mengingat situasi tidak menentu seperti Pandemi di dunia yang belum selesai hingga perang yang sedang berkecamuk antara Rusia dan Ukraina.
Di situasi terburuk melebarnya wilayah perang bisa membuat antar negara saling embargo. Tidak ada saling impor dan ekspor bahan makanan akan membuat negara tidak mandiri pangan pasti menemui kesulitan.
“Kestabilan pangan ini harus selalu kita utamakan. Impor juga tidak masalah asal harga stabil. Tetapi di situasi genting seperti terjadi di Rusia dan Ukraina yang saling embargo bahan baku pangan, bila negara tidak bisa produksi pangan sendiri maka bisa mati. Tapi kalau damai seperti ini saya kira kestabilan pangan menjadi yang terpenting,” pungkasnya. (edy)
Tags:
Jatim