"Raker kali ini untuk membahas tunjangan profesi
guru (TPG), dimana banyak mendengar keluhan-keluhan dari para guru terkait
belum cairnya tunjangan sebelum hari raya," beber Sekretaris Komisi IV
DPRD Kabupaten Blitar Medi Wibawa kepada awak media usai raker.
Menurutnya, dibahasnya permasalahan itu sebagai bentuk
perhatian dari Komisi IV, mengingat para guru berharap banyak tentang TPG ini,
untuk itu pihaknya mengundang kepala dinas pendidikan untuk membahas hal
tersebut.
Medi menambahkan, di momentum menuju endemi ini pihak
menginginkan dengan cairnya tunjangan profesi guru diharapkan ada sumbangsih
terhadap perputaran ekonomi.
"Makanya, masalah ini menjadi penting, kami juga
memberi masukan-masukan kepada kepala dinas agar urusan terkait tunjangan guru
itu jangan sampai kendala ini terulang lagi dan bisa berbenah," bebernya.
Ditambahkan juga, tunjangan profesi adalah sebuah
penghargaan, untuk itu ia juga berharap pada para guru untuk meningkatkan
kualitas, karena demi anak didik kita, mengingat para guru mempunyai
tanggungjawab untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Mari kita lebih bersemangat lagi dengan adanya tunjangan tersebut,"
imbuhnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten
Blitar Luhur Sejati mengatakan, pihaknya diundang raker oleh Komisi IV terkait
pencairan TPG dan proses penyelesaian Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian
Kerja (PPPK).
"Alhamdulillah TPG sudah cair per 12 kemarin,
kemudian SK PPPK sudah diserahkan dan surat perintah masa tugas sudah
diberikan. InsyaAllah pada Mei ini gaji mereka sudah bisa diterima,"
jelasnya.
Terakhir, pihaknya juga berharap kepada PPPK untuk
bersama-sama meningkatkan kinerjanya untuk Kabupaten Blitar yang lebih baik
lagi. Mengingat dulu statusnya masih GTT dan sekarang sudah jelas menjadi
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.
"Artinya, gaji mereka sudah sama dengan ASN,
ketika haknya sudah diberikan, maka mereka juga harus menyeimbangkan dengan
kewajibannya," imbuhnya. (edy)