Semenjak kekalahan di Pilkada tahun 2020 yang lalu, gejolak terus terjadi di tubuh partai berlogo banteng moncong putih. Tekanan yang kuat dari internal partai berdasarkan proses evaluasi besar-besaran, membuat Ketua DPC PDI Perjuangan Marhaenis Urip Widodo mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua DPC PDIP Kabupaten Blitar.
Supriadi atau lebih akrab disapa dengan nama Pak Kuwat adalah seorang Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar yang saat ini namanya tengah mencuat sebagai salah satu calon potensial menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar yang sebelumnya dipimpin oleh Marhaenis Urip Widodo, juga Mantan Wabub Kabupaten Blitar
Sampai hari ini, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar untuk sementara waktu dipimpin oleh Whisnu Sakti Buana sebagai Pelaksana Tugas (Plt). Berbagai nama kemudian mencuat sebagai sosok potensial untuk menjadi suksesi kepemimpinan PDI Perjuangan di Kabupaten Blitar, salah satunya adalah Supriadi alias Pak Kuwat.
Supriadi yang akrab di panggil pak kuat waktu ditemui media ewarta.co di rumahnya mengatakan secara pribadi, saya menyatakan siap apabila nanti ditugaskan atau diamanahkan oleh DPP PDI Per juangan untuk mengemban tugas sebagai Ketua DPC nantinya," ungkap Supriadi, Kamis (12/5/2022).
Supriadi menyampaikan, hingga saat ini setidaknya terdapat sebanyak 14 PAC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar yang telah memberikan dukungan. Oleh karena itu, dia mengucapkan terimakasih dan apresiasi atas kepercayaan yang telah diberikan kepada dirinya dan akan melakukan usaha terbaik untuk bisa mengembalikan kejayaan partai kedepannya.
"Terimakasih atas kepercayaannya, saya akan berusaha semaksimal mungkin. Keputusan akhir adalah wewenang DPP Partai, saya selaku petugas partai selalu siap menjalankan apa yang menjadi keputusan maupun kebijakan partai," tuturnya.
"Mari kita kembali membangun kekuatan, Kabupaten Blitar ini adalah kandang banteng. Apa yang telah terjadi kemarin mari kita jadikan pelajaran berharga, mari kita rebut kembali kemenangan PDI Perjuangan di 2024, itu harga mati!," tegas Ketua PAC Kecamatan Srengat tersebut.
Sementara itu, Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Udanawu, Wahyuni mengatakan bahwa sosok Pak Kuwat ini diharapkan mampu untuk melakukan penguatan konsolidasi partai yang sebelumnya sempat 'kendor' pasca Pilkada 2020. Terlebih sekitar 2 tahun kedepan pelaksanaan Pemilu akan segera berlangsung.
"Bahwa dukungan ini sudah dilakukan mulai masa penjaringan calon.Kedatangan kami selaku pengurus PAC adalah untuk mengantar keberangkatan Pak Supriadi sebagai sosok yang kami anggap mampu untuk mensolidkan kembali barisan partai," kata Wahyuni.
Disisi lain, Edi Susilo Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Kanigoro berharap agar kehadiran Pak Kuwat dapat memberikan kekuatan baru dan semangat baru. Untuk menata partai terutama PDI Per juangan di Kabupaten Blitar yang lebih solid dan lebih militan mempersiapkan juga memanaskan mesin partai menjelang perhelatan Pemilu di 2024.
"Apa yang terjadi di 2020 menjadi tamparan keras bagi kami (PDI Perjuangan Kab. Blitar). Dengan hadirnya Pak Kuwat diharapkan mampu merangkul dan menyatukan kembali kekuatan PDI Perjuangan di Kabupaten Blitar," tutur Edi Susilo.(edy)
Tags:
Jatim