Sidak Gudang Rastrada, Komisi II DPRD Kota Blitar Berjalan Lancar

Realitakini com ---Blitar
Komisi II DPRD Kota Blitar melakukan sidak di gudang penyimpanan Beras Sejahtera Daerah (Rastrada) yang terletak di Jalan Tanjung Kota Blitar, Ketua Komisi II DPRD Kota Blitar, Yohan Tri Waluyo (Cowek) mengatakan bahwa digelarnya sidak karena terdapat syarat pendukung bagi penyedia Rastrada yaitu harus punya gudang di wilayah Kota Blitar sebab tahap pertama nanti, beras Rastrada yang akan disalurkan kurang lebih sekitar 432 ton. 

"Ini teman-teman tahu sendiri ternyata gudangnya ini. Monggo disikapi, kira-kira gudang seperti ini muat 432 ton apa tidak. Nanti setelah ini kita akan hitung. Oh, ternyata memang muat," ujar Cowek yang didampingi anggotanya Purwanto dan Adi Santoso.

Lanjutnya, sidak Komisi II hari ini hanya untuk mengetahui gudang terkait kapasitasnya muat atau tidak dan itu akan bisa diketahui setelah berasnya ada di sini."Distribusi yang pertama nanti 432 ton yang akan disalurkan kepada 10.814 KPM (Keluarga Penerima Manfaat)," katanya.

Jika gudangnya misalnya ternyata tidak muat, kata Cowek, pihaknya akan menanyakan kepada Dinsos dan penyedia sebab di klausul pendukung, gudang ini harus muat."Pemenang sudah ada dan tinggal pelaksanaannya saja. Semoga semuanya berjalan lancar, intinya gitu. Yang jelas, mutu beras haru benar-benar sesuai (beras menengah/premium)," terang Cowek.

Ia menambahkan, menurut jadwal, tanggal 7 sampai 10 April beras akan dikirim ke gudang ini. Setelah itu akan didistribusikan ke seluruh kelurahan dan dibagikan ke masyarakat sekitar tanggal 11 - 13 April.
"Nanti kita akan lihat bersama, semoga semuanya berjalan lancar," harap Yohan Tri Waluyo.

Sementara itu dihubungi terpisah, Teguh Dwi Wanto, direktur CV Dian Titian, pemenang tender beras Rastrada mengatakan, gudang tempat menyimpan beras itu besarnya relatif, tidak ditentukan ukurannya.

"Kalau menurut saya, gudangnya cukup (representatif), kan hanya untuk transit. Luasnya Insha Allah sudah mencakup kalau hanya 432 ton. Ditata/ditumpuk kan bisa," kata Teguh.

Ia menyebut bahwa kemarin sebetulnya disepakati dengan Dinsos bahwa beras yang dikirim dari produsen bisa langsung ke kelurahan kemudian di cek, di lab soal kualitas. Kalau sudah memenuhi syarat kemudian dibagikan ke masyarakat. "Nanti dilihat dulu saja lah, Insha Allah semuanya lancar," pungkas Teguh. (Hms/edy)

Post a Comment

Previous Post Next Post

Labels