Realitakini.com Tanah Datar -kemarau dan panasnya cuaca dalam beberapa pekan ini menyebabkan banyak petani yang mengeluh dan resah, salah satunya petani semangka karena dengan tidak turun nya hujan serta panasnya cuaca yang panas telah menyebabkan banyaknya tanaman semangka yang tumbuh tidak sesuai dengan semestinya bahkan ada tanaman yang mati.
Seperti halnya perkebunan semangka milik salah seorang petani di Jorong Rajo Dani Nagari Padang Ganting Zuharnis Mangkuto mengeluhkan kondisi kebun semangka miliknya.
"Karena tidak turun hujan tanaman semangka saya banyak yang layu dan mati, dan pertumbuhannya pun tidak sempurna padahal sudah mulai ber buah" ujar Zuharnis yang lebih akrab dipanggil Mangkuto, Senin (04/04/2022) saat di sambangi awak media dikebunnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan kan dengan luas lahan dua petak sawah itu biasanya dia memanen semangka lebih kurang 4 ton dengan harga 3000 perkilo namun sekarang menurutnya itu tidak akan tercapai melihat tanaman semangka dan buahnya banyak yang busuk.
"Biasanya kalau panen pendapatan saya capai 12 juta kotor sekali panen, dan pada panen bulan lalu saya bisa peroleh bersih 7 juta, namun sekarang dengan musim kemarau kemungkinan hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan , karena semangka ini beda kalau musim hujan buahnya busuk kalau musim kemarau batang dan buahnya juga mati dan busuk jadi harus memang diperhatikan betul," pungkas Mangkuto. (M)
Tags:
Tanah datar