Realitakini.com-Pesisir selatan
Badan Penangulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan menyiapkan strategi meng hadapi ancaman bencana (mitigasi) dan upaya pemulihkan (recavery) dengan segala dari dampak-dampak bencana dengan mempersiapkan 10 Nagari Tangguh Bencana (NTB).
Hal itu dikatakan oleh Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan, Doni Gusrizal, paska persiapan 10 Nagari Tangguh Bencana di Kabupaten Pesisir Selatan,Jumat (4/2). Dikatakan, NTB sendiri merupakan bentuk upaya konkret untuk menimbulkan kesadaran akan dampak bencana, sekaligus mengurangi kerentanan-kerentanan sosial ekonomi yang mungkin ditimbulkan oleh bencana.
" Kabupaten Pesisir Selatan merupakan daerah rawan bencana; banjir, tanah longsor dan abrasi pantai serta potensi stunami," ujarnya.
Sebab itu pihaknya menyiapkan sepuluh Nagari Taguh Bencana (NTB) untuk dilakukan pembinaan kebencanaan oleh Badan Penangulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan.
Lebih lanjut Doni Gusrizal mengatakan, BPBD Pesisir Selatan mencatat sebanyak 12 kecamatan di Pesisir Selatan merupakan daerah rawan terhadap bencana banjir.
"Keberadaan NTB adalah membatu kerja pemerintah atau Badan Penangulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan," ungkapnya.
Nantinya, Nagari Tangguh Bencana juga akan diberikan pelatihan, pembinaan terkait penanggulangan bencana. Sehingga bisa beradaptasi serta menghadapi potensi ancaman bencana, serta mampu memulihkan diri dengan segera dari dampak dampak bencana yang merugikan. ( Knf/ Rk)
Tags:
Pesisir selatan