Atas upaya tersebut Sutan Riska
optimistis pertumbuhan ekonomi nasional 2022 mampu melaju positif seiring
dengan kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan.
"Kami optimis tahun 2022
pertumbuhan ekonomi nasional akan terus membaik seiring dengan bertambahnya
kesadaran masyarakat terhadap pentingnya mematuhi protokol kesehatan terlebih
terhadap ancaman baru virus Omicron” ungkap Sutan Riska
"Kami juga mendorong
rekan-rekan Kepala Daerah untuk melakukan percepatan pelaksanaan berusaha
melalui reformasi regulasi di daerah guna meningkatkan ekosistem investasi dan
pelaksanaan berusaha yang kondusif," katanya
Untuk melakukan percepatan pemulihan
daerah paska pandemi Covid-19 ini, lanjut Sutan, diperlukan perlibatan banyak
hal. Termasuk masyarakat sipil dan sektor swasta.
"Untuk itu lah APKASI yang
mewakili Pemerintah dengan HIPMI akan terus berkolaborasi untuk pemulihan
ekonomi daerah," jelas dia.
Sutan Riska pun berkomitmen bersama
dengan Kepala Daerah seluruh Indonesia untuk terus mendukung kegiatan G20 dan
akan mempersembahkan UMKM yang berkualitas.
"Kami juga minta peran
pengusaha daerah untuk memperkuat UMKM, serta mendukung penuh kolaborasi dengan
HIPMI agar bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia," lanjutnya.
Dijelaskan, pada tahun 2022
Kementerian Keuangan melalui Kementerian terkait telah mengalokasikan anggaran
program penanganan Covid 19, dan pemulihan ekonomi nasional dan penanganan
pandemi kesehatan dan perlindungan kepada masyarakat sebesar Rp 414 Trilyun.
Dengan fokus arah kebijakan fiscal 2022 yaitu pada pemulihan ekonomi dan
reformasi struktural. (*Rk)