Realitakini.com Padang -
Tim Pengabdi dari LPPM Universitas Andalas dalam program kemitraan masyarakat , usaha berkembang melakukan kegiatan pengabdian berupa perancangan merek dan kemasan gula semut yang diolah oleh kelompok usaha bersama (Kube) Onau Manih yang diketuai Nasrizal.
Pendampingan ini dihadiri oleh beberapa anggota Kube Onau Manih, bertujuan untuk menjadikan produk gula semut sebagai salah satu produk unggulan yang dihasilkan oleh nagari Sitapa (Sikabu-kabu Tanjung Haro Padang Panjang) yang berada di kecamatan Luak, kabupaten Limapuluh Kota.
Lokasi usaha gula semut ini berjarak sekitar 4,8 km dari kota Payakumbuh tepatnya di Nagari Sitapa yang juga dikenal sebagai nagari wisata yang indah dengan pemandangan alam yang memukau. Salah satu destinasi wisata yang terkenal di nagari Sitapa adalah Kayu Kolek. Dan selama ini setiap pengunjung yang berkunjung ke nagari Sitapa belum menyertakan oleh oleh atau souvenir yang akan di bawa pulang pengunjung ke tempat asalnya.
Selain itu nagari Sitapa memiliki hasil air nira yang melimpah yang akan di olah menjadi gula semut. Pengolahan air nira segar menjadi gula semut akan meningkatkan nilai jual di banding di olah menjadi gula aren. Karena itu pendampingan merek dan kemasan yang representatif dan higenis menjadi sebuah kebutuhan bagi Kube Onau Manih.
Materi dari acara pendampingan dan desain merek serta kemasan ini diberikan oleh Dr.Verinita sebagai Ketua Tim Pengabdi. Tim dosen Pengabdi ini beranggotakan Yossyafra,P.hD, Dr.Fuji Astuti Febria dan Dr. Fery Andrianus. Kegiatan ini juga menyertakan mahasiswa.
Setelah adanya merek dan kemasan ini, akan diupayakan pengurusan Nomer Induk Berusaha (NIB) dan PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) yang akan menjadi syarat untuk melakukan perluasan pasar dan dapat di pasarkan di supermarket , mini market dan toko oleh oleh lainnya baik di Kabupaten Limapuluh Kota maupun di kota Payakumbuh.
"Dengan adanya merek dan kemasan yang menarik dan higenis tentunya akan menaikkan harga jual gula semut dan memberikan peluang gula semut ini akan menjadi salah satu alternatif oleh oleh yang akan di bawa pulang oleh wisatawan saat berkunjung ke Kabupaten Limapuluh Kota khususnya dan provinsi Sumatera Barat pada umumnya," terang Dr Verinita.
Gula semut menjadi produk unggulan karena menjadi pemanis alami yang sehat dan kecendrungan kafe dan restoran saat ini menyuguhkan gula semut sebagai pemanis minuman seperti kopi dan jus.
Kegiatan ini berjalan dengan lancar berkat dukungan dari Walinagari Sitapa, Nofrizal,S.Pd dengan segenap jajaran dan masyarakat. Kegiatan ini diselenggarkan di Mesjid Nagari Sitapa.(*Penulis. Dr Verinita)
Tags:
Padang