Seorang Mahasiswi Cantik,Mengakhiri Hidupnya Di Samping Makam Orang Tuanya.

RealitaKini.com-Jatim,
Oknum polisi yang diduga melakukan pemerkosaan terhadap seorang mahasiswi dan menjadi gempar di media sosial dan Twitter.Kisah Pilu Novia Widyasari Rahayu, Mahasiswi Cantik Bunuh Diri di Samping Makam Ayah karena Di Perkosa

Mahasiswi yang diketahui bernama Novia Widyasari Rahayu warga Desa Japan, Kecamatan Sooko, Mojokerto. Dia berusia 23 tahun dan mahasiswi dari Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur.
Kisah Pilu Novia Widyasari Rahayu meninggal dunia bunuh diri dengan meminum racun ketika berziarah ke makam ayahnya sekitar pukul 15.30 WIB. Kapolsek Sooko AKP Sohibul yakin menjelas kan, korban diduga depresii usai ayahnya meninggal dunia sejak 3 bulan lalu.

Kisah Pilu Novia Widyasari Rahayu terbongkar bahwa sebelum mengakhiri hidupnya, korban sering curhat pada sebuah aplikasi. Menurut ceritanya, dia diperkosa oleh sang pacar R hingga hamil namun demikian dia disuruh menggugurkan kandungan tersebut.

Korban (NW) tidak terima dan melaporkan hal ini kepada orang tua sang pacar, namun respon yang di berikan membuat dia kecewa.Diketahui,orang tua sang pacar berasal dari keluarga berada dan menuduh orang ingin meminta ganti rugi. Selain itu , mereka juga menyebut bahwa ini adalah masalah pribadi korban.

Tak hanya tekanan dari keluarga sang pacar, beberapa paman dari korban menyepelekan masalah keponakannya ini dan seakan membentengi keluarga pacar ponakannya.Menurut informasi, korban bukan bunuh diri karena sang ayah melainkan karena psikis dan mentalnya yang telah dihancurkan. Hal tersebut membuat korban nekat mengakhiri hidupnya sendiri.

Novia Widyasari Rahayu sendiri sudah mencoba untuk melaporkan hal ini kepada polisi, namun tak ada kemajuan karena keluarga pacarnya adalah orang yang memiliki kekuasaan.

Isi curhatan pilunya sontak menjadi ramai diperbincangkan hingga muncul tagar SAVENOVIA WIDYASARI yang trending di Twitter.

Sebelum meninggal dunia, dia juga sempat menulis pesan di sebuah notes yang dia unggah, korban mengatakan tidak sanggup lagi menjalani kehidupannya. Diketahui bahwa pesan itu ditunjukan kepada ibundanya.“Ikhlasin aku ya ma. Aku udah capek, nggak kuat. Aku ketakutan sendiri setiap hari,” tulisnya.(*)

Post a Comment

Previous Post Next Post

Labels