Realitakini.com- Blitar
Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Erma Susanti ,S.E, M.Si mengelar Sosialisasi Wawasan Kebangsa an Untuk Kader Perempuan bertempat di salah satu hotel di Kota Blitar pada Sabtu ( 18/12/2021). Acara di hadiri Anggota DPR RI Komisi IX , Dra Sri Rahayu , Ketua DPRD Kabupaten Blitar Suwito Saren Satoto ,Ketua DPRD Kota Blitar Dr Syahrul Alim dan Anggota DPRD baik Kota maupun Kabupaten Blitar serta Kader Kader PDIP Kota dan Kabupaten Blitar .
Erma Susanti ketika di wawancara media mengatakan ," agenda hari ini selain wadah konsolidasi partai khususnya untuk kader perempuan karena yang hadir PAC di seluruh Kota dan Kabupaten Blitar juga bagian untuk membangun bahwa perempuan perempuan harus faham terhadap persoalan kebangsaan yang selama ini kita di hadapkan oleh tantangan persoalan kebangsaan.
Tantangan persoalan kebangsaan yang kita hadapi banyak seperti persoalan liberalisasi yang kemudian kaitannya dengan disrupsi ekonomi dan sosial kalau tidak kita sikapi dengan baik maka perempuan hanya akan menjadi umpan saja , jadi pasar jadi korban karena selama ini kita masih tidak ada disitu .
Tekhnologi informasi saat ini luar biasa tapi ibu ibu hanya memanfaatkan untuk hal hal yang lebih konsumtif, kemudian banyak anak anak perempuan yang menjadi korban kekerasaan , kemudian anak anak kita menjadi generasi stroberi yang begitu rentan dengan kekerasaan dan segala macam tantangan ke depan , oleh sebab itu ibu ibu di PDI Perjuangan harus tanggap terhadap persoalan itu, dan tentu nya persoalan itu hanya bisa kita atasi dengan bagaimana kita memberikan Pancasila dalam lingkup terkecil kita yaitu keluarga ," ujar Erma Susanti Anggota DPRD Provinsi Jatim.
Tidak hanya ancaman liberalisasi juga ancaman ideologi misalkan persoalan radikalisasi agama yang masih kita hadapi, tentu ini juga harus menjadi konsen kita ,terutama ibu ibu yang ada di PDI Perjuang an harus respon terhadap persoalan ini , perempuan kalau di partai selain menjadi aktivis parpol juga kalau di rumah adalah ibu rumah tangga, sehingga persoalan pendidikan Pancasila di dalam rumah tangga harus menjadikan sebab kita berkebangsaan , ketahanan keluarga hanya bisa di bangun melalui bagaimana kita mendidikan Pancasila .
Kepada kader kader perempuan untuk bagaimana Pancasila harus benar benar kita operasikan dalam segala hal ,apakah tindakan berbangsa maupun tingkah laku ,saya juga berpesan kepada kader untuk menjadi kader yang tangguh dalam arti tangguh bisa merespon tantangan masyarakat tadi , didalam lingkungannya paling gak di Kecamatannya dalam berbagai isu di wilayahnya ,mereka bisa melakukan tindakan membantu masyarakat ,hadir membantu masyarakat ," ungkap Erna Susanti .
Di tempat yang sama Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kesehatan Perempuan dan Anak Drs Sri Rahayu mengatakan ," saat ini yang kita kumpulkan kan perempuan perempuan , sekalian mem peringati Hari Ibu pada tanggal 22 Desember ini ,sambil melaksanakan sosialisasi atau memberikan wawasan kebangsaan , apapun alasannya politisi kan harus gerti tentang kebangsaan makanya kita sosialisasikan .
Sosialisasi ini kita memberikan tambahan bekal pengetahuan tentang wawasan kebangsaan ,dan tentang perjuangan perjuangan keperempuan itu apa ,kalau sudah mengerti kira kira apa yang harus dilakukan ,program apa yang bisa di lakukan kepada kader kader perempuan ," ujar Sri Rahayu Anggota DPR RI Komisi IX
Kita juga sampaikan kepada kader kader perempuan dan struktural perempuan ini bahwa Pemilu 2024 sama seperti pemilu tahun lalu sehingga sistemnya juga sama ,tidak ada nomor urut 1,2,3 dalam arti , yang jadi tetap suara terbanyak, kalau sudah mengerti seperti ini kan , strategi strateginya kan mereka sudah harus menyusun ,harus membuat program program apa yang harus di lakukan dalam rangka untuk pemilu yang akan datang ,baik untuk kepentingan partai maupun untuk kepentingan mereka sendiri sebagai bakal calon ," ungkapnya ( Edy )
Tags:
Jatim