Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Pasaman menggelar sosialisasi pemberdayaan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang diikuti sebanyak 65 peserta se-Kabupaten Pasaman.
Kegiatan tersebut di buka oleh Bupati Pasaman, H.Benny Utama dan turut hadir Kapolres Pasaman, Dandim/0305 Pasaman, Kepala Badan Kesbang Pol Provinsi Sumbar yang juga sebagai pemateri, Kepala Kesbangpol Pasaman dan peserta di Aula KPN Kogusda Lubuk Sikaping, Rabu (1/12/2021) kemaren
Bupati Benny Utama saat membuka acara mengatakan bahwa, salah satu tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan pembangunan daerah dan penyelenggaraan pemerintah adalah tata kelola pemerintahan yang baik. Untuk mewujudkannya, ada tiga pilar yang harus terpenuhi yakni masyarakat, pemerintah, dunia usaha/swasta dan tokoh tokoh perorangan atau Private.
Dalam pelaksanaan pembangunan menuju tata kelola pemerintahan yang baik, ketiga pilar tersebut tidak boleh saling melemahkan, melainkan saling bersinergi dan memperkuat dengan peran dan kedudukan masing masing. "Pemerintah terus mendorong agar penyelenggara akan pemerintahan berjalan semakin baik. Hal ini dapat kita cermati berbagai peraturan perundangan yang terus digodok dan diluncurkan oleh pemerintah," ucap Benny Utama.
Sementara itu kata Benny, dari pilar dunia usaha/swasta dan tokoh-tokoh perorangan, pemerintah daerah terutama daerah kita di Pasaman terus berupaya menjalin komunikasi dan mencari solusi atas persoalan pembangunan dan Kemasyarakatan dengan berbagai organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Dia menyampaikan bahwa, cukup banyak Ormas dan LSM yang ada di daerah ini. Kondisi ini tentunya sangat menggembirakan bagi kita, apalagi pilar civil society ini memberikan sumbangsih nyata bagi Pemberdayaan masyarakat dalam rangka mengawal proses dan keberhasilan pembangunan.
"Saya yakin dan percaya bahwa sesungguhnya masyarakat adalah pemilih sah pembangunan. Tanpa masyarakat yang berperan aktif, tidak mungkin pembangunan dapat berjalan dengan baik. Karena itu, peran aktif masyarakat itu tentu harus dipahami dalam bentuk dukungan, " katanya.
Dia juga menegaskan, bahwa, dukungan itu bukan saja terbatas pada persetujuan dan partisipasi atas berbagai program pemerintah. Akan tetapi dukungan itu juga dapat berupa saran atau kritik yang tajam sekalipun. Atas nama pemerintah senantiasa berupaya mempromosikan diri sebagai pihak yang tidak anti terhadap kritik. Tentunya kita semua berharap bahwa ketiga pilar pemerintahan dalam menuju tata kelola pemerintahan yang baik tersebut dapat mengambil posisi yang sama.
Menurutnya, salah satu unsur penting penyampaian Kritik konstruktif atau sosial kontrol adalah kemampuan kita dalam memahami berbagai persoalan pembangunan. Untuk itu kepada Ormas dan LSM yang ada di daerah ini, saya mengajak kita semua terus berupaya memahami berbagai sisi dan dimensi pembangunan yang ada di daerah kita. Mulai dari kendala, hambatan, dan tantangan potensi gangguan dan ancaman serta peluang dan prospeknya. Yang tak kalah pentingnya adalah, apa yang sudah dilakukan dan yang harus dilakukan untuk mengatasi berbagai kendala dan hambatan pembangunan.
"Kami harap, seluruh Ormas dan LSM di daerah ini terus berkiprah dengan menguasai berbagai persoalan yang kita hadapi saat ini. Eksistensi sebuah organisasi atau LSM akan diakui masyarakat jika kita mampu melakukan upaya-upaya pemberdayaan dan penyadaran masyarakat dan berbagai kegiatan yang manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat," terang dia.
Lebih jauh Bupati juga berharap agar Ormas dan LSM dapat menjadi motor penggerak bagi terlaksananya suasana kondusif dalam pembangunan di daerah ini. "Mari kita jaga dan pelihara suasana yang selama ini aman, tentram dan damai di Pasaman ini. Sehingga akan tumbuh nilai kebersamaan dan saling menghormati satu sama lain, mengembangkan sikap toleransi, memantapkan persatuan dan kesatuan antar seluruh elemen masyarakat yang ada di Pasaman ini," tutupnya. (Nurman)
Tags:
pasaman