Selain perdagangan dan jasa, sektor pariwisata merupakan salah satu potensi daerah. Pencapaian sektor pariwisata dengan beberapa program, terutama pengembangan destinasi wisata dan pengembangan pemasaran wisata. Di samping itu, tata kelola bisnis yang baik juga tidak kalah pentingnya untuk men dukung sektor pariwisata yang tangguh dan berdaya saing dan berkelanjutan.
Demikian disampaikan, Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano saat membuka acara Pelatihan Tata Kelola Bisnis dan Pemasaran Destinasi Wisata di Aie Angek Cottage, Kamis (11/11).
"Gerakan pariwisata saat ini bukan saja spot potensi alam, tetapi ada ekosistem pergerakan ekonomi di dalamnya. Leadership yang kuat diperlukan dalam pengelolaan destinasi wisata yang butuh proses. Tidak ada yang instan," ulasnya.
Pariwisata sekarang merupakan industri. Adapun strategi dalam memasarkan sebuah destinasi wisata, menurut Fadly, pertama harus mem-branding (bangun identitas-red), mengenali pasar dengan cara melakukan riset, promosi dan pemasaran.
"Saat ini banyak destinasi wisata yang lazim dengan keindahan. Tetapi bagaimana kita bisa memanfaat kan keindahan itu dengan konsep pengelolaan berbeda yang sesuai dengan perkembangan zaman," sebutnya.
"Pangsa pasarnya sekarang didominasi milenial. Sebagai contoh, anak-anak muda sekarang lebih suka nongkrong di cofee shop di Padang Panjang. Kunci dasarnya salah satunya yaitu pemasaran," tambahnya lagi.
Pada penyelenggaraan MTQ Nasional XXXIX Tingkat Provinsi Sumatera Barat, Fadly berharap, kelompok sadar wisata (pokdarwis) sebagai tulang punggung dalam kepariwisataan, dapat memanfaat kan momen MTQ untuk memperkenalkan semua destinasi wisata yang ada di Kota Padang Panjang kepada tamu yang datang.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata, Drs. Maiharman mengatakan, tujuan dari kegiatan pelatihan ini selain merealisasikan DAK Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, juga untuk mensinkronisasikan pelatihan bagi para pengelola objek wisata dan pokdarwis dengan pengembangan dan pemasaran wisata daerah Kota Padang Panjang.Kegiatan yang dilaksanakan tiga hari, sampai 12 November ini, menghadirkan narasumber, M. Fadhli atau Ajo Wayoik, dan Tim Satuan Tenaga Konselor (Sanak) Kepariwisataan Sumbar.
"Besok kita juga bawa peserta pelatihan kunjungan ke Desa Wisata Apar Pariaman, yang masuk 50 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021," sampainya. (Alfin)
Tags:
Padang Panjang