Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, diundang untuk memberikan orasi ilmiah pada wisuda ke-69 Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB), Sabtu (6/11/21).Pada kesempatan itu, Bupati Sutan Riska bercerita soal bagaimana anak muda mesti punya semangat berjuang dalam mewarnai pembangunan bangsa.
Sumatera Barat, kata Bupati, punya banyak tokoh dengan semangat berjuang yang patut dicontoh oleh anak muda. Sebut saja Usmar Ismail, Bapak Perfilman Indonesia yang akan dianugerahi gelar Pahlawan Nasional. Bupati bercerita, pada usia muda, Usmar telah mempunyai karir yang cukup cemerlang. Bahkan, di usia 25 tahun, Usmar telah dipercaya sebagai ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).
“Seumur hidupnya yang tak sampai 50 tahun, Umar telah membuat lebih dari 30 film. Bahkan ia juga telah mendirikan pusat perfilman Indonesia,” ungkapnya.Tak hanya Usmar, lanjut bupati, banyak para pahlawan di Ranah Minang pada usia muda telah berkarya dan berjuang untuk bangsa ini. "Muhammad Yamin dari Talawi Sawahlunto saat merumuskan Sumpah Pemuda itu juga berusia 25 tahun,” paparnya.
Menelisik perjuangan para pahlawan dari Ranah Minang itulah, menurut bupati, harus menjadi semangat bagi kaum muda dalam mewarnai pembangunan bangsa.
Selain itu, Bupati Sutan Riska juga sedikit berbagi pengalaman tentang perjalanan hidupnya yang ber asal dari keluarga petani. Tentang bagaimana ia berjuang hingga menjadi bupati dalam usia 26 tahun, yang kala itu sebagai kepala daerah termuda di Indonesia. Bahkan kini ia juga dipercaya untuk me mimpin Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI).
"Dulu di awal kepemimpinan, saya sering diejek, dikritik, dianggap tidak mampu karena belum ber pengalaman. Namun itu saya jadikan cambukan yang menguatkan. Fokus dan disiplin adalah kunci untuk mencapai apa yang kita usahakan. Banyak belajar, banyak bertanya pada yang berpengalaman. Anak muda memang tak punya pengalaman. Tapi harus punya semangat berjuang," tandasnya me nyemangati para wisudawan dan wisudawati.
Tidak itu saja, Bupati Sutan Riska juga mengajak agar para pemuda, wisudawan dan wisudawati untuk bisa membaca peluang di era digital, baik berbisnis ataupun peluang karir lainnya. Menurutnya, pasar terbuka lebar bahkan antar negara. Berbagai macam bisnis sudah tersedia fasilitas digital yang mudah diakses. Bahkan muncul tren ekspor tanpa modal oleh kalangan pengusaha pemula di berbagai daerah.
Usai memberi orasi, bupati juga menyerahkan surat hibah tanah dari Pemkab Dharmasraya untuk UMSB seluas 10 hektar. "Saya berharap,UMSB juga bisa berkembang di Dharmasraya, menjadi tempat bagi anak-anak Dharmasraya menimba ilmu," tandasnya.9Hms/Rk)
Tags:
Dharmasraya