Puskesmas-puskesmas di Kota Blitar termasuk salah satu unit kerja Pemerintah Kota Blitar yang men dapatkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) di Tahun 2021 ini. Memperkuat program esensial di puskesmas hingga membantu melengkapi peralatan medis di pusat pelayanan kesehatan masyarakat tingkat di kecamatan tersebut.
Puskesmas Kepanjenkidul salah satunya, bisa membuat program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) meningkat secara kualitas dan kuantitas. Serta untuk pengadaan bahan habis pakai di poli gigi, poli poned, dan pemeliharaan prasarana.
“Pertama DBHCHT di puskesmas kita untuk menunjang program esensial yaitu program gizi. Kita bisa memberi PMT lebih banyak pada balita dan ibu hamil yang kekurangan energi protein. Kedua untuk peng adaan alat kesehatan yang sering habis seperti di Poli Gigi dan Poned, lalu pemeliharaan sarana prasarana seperti mengganti suku cadang incinerator,” ungkap Kepala Puskesmas Kepanjenkidul, dr Triana Sulistianingsih, Rabu (17/11/2021).
Triana mengatakan di tahun 2021 ini, Puskesmas Kepanjenkidul mendapatkan anggaran DBHCHT se besar 332 juta. Sasarannya untuk menunjang unit pelayanan di Puskesmas, selanjutnya menunjang program setempat.
Anggaran yang diterima tahun ini sedikit meningkat dibanding tahun lalu. Diharapkan pada tahun depan anggaran DBHCHT tetap dikucurkan bahkan meningkat.
“Setidaknya harapan kita DBHCHT tetap ada karena selama ini membantu pelaksanaan program puskesmas dan meningkatkan pelayanan,” harapnya.(adv/kmf/edy)
Tags:
Jatim