Kepala Staf Kepresidenan ( KSP ) Moeldoko melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Blitar, kunjungan Moeldoko ini menyerap aspirasi dan berdialog dengan peternak ayam petelur di Desa Sawentar, Kecamatan Kanigoro, Kamis 11/11/2021
“Kita ingin mendengarkan apa yang selama ini dialami peternak ayam petelur di mana akhir-akhir ini mereka menghadapi banyak persoalan,” kata Moeldoko.
Menurut Moeldoko, persoalan yang dialami peternak ayam ada dua sisi. Pertama peternak ayam dihadap kan pada situasi harga pakan yang melambung tinggi. Di saat bersamaan harga telur ayam mengalami penurunan yang signifikan. Kondisi ini membuat peternak ayam khususnya yang berada di Kabupaten Blitar menjerit. Kondisi ini terjadi di puncak meledaknya kasus Covid-19.
Dari dialog bersama peternak ayam petelur, Moeldoko menyimpulkan rusaknya harga telur ayam beberapa waktu lalu banyak dipengaruhi faktor tingginya kasus Covid-19. Khususnya di Kabupaten Blitar yang mengalami lonjakan kasus Covid-19 cukup signifikan di masa sebelum dan pasca diterapkanya kebijakan PPKM.
“Hari ini saya mendapatkan penjelasan dari mereka. Dan di bulan Juni dan Juli kemarin adalah saat-saat dimana kasus Covid-19 sangat-sangat tinggi. Dan pada waktu itu munculah kebijakan PPKM Darurat. Kondisi ini sangat mempengaruhi market peternak, tidak ada keseimbangan antara supply and demands, akhirnya harga menjadi rusak,” jendral mantan Panglima TNI.
Terus menurunnya kasus Covid-19 dan efektifnya kebijakan PPKM membuat harga telur ayam kembali menanjak. Saat ini harga telur ayam telah mencapai Rp 22.000 per kilogram. Moeldoko optimis, dengan terkendalinya pandemi Covid-19 akan membuat ke depan harga telur ayam akan terus stabil. “Jadi jelas, kondisi ini dipicu oleh faktor pandemi,” tegas Moeldoko.
Selain menyampaikan aspirasi para peternak ayam petelur kepada Presiden Joko Widodo, Moeldoko berjanji setelah pulang dari Kabupaten Blitar dirinya akan bertemu dengan Menteri Pertanian untuk membahas keberlangsungan hidup peternak kecil. Pembahasan akan fokus pada ancaman kapitalis besar di sektor peternakan.
Di samping peternak kecil ini kan da pengusaha besar. Nah ini harus diatur agar mereka tetap bisa hidup. Jangan sampai keberlangsungan hidup mereka terancam dengan munculnya kapital-kapital besar di sektor peternakan. Ini harus dicarikank solusinya, jangan sampai peternak kecil ini Collapse. Nanti kita akan carikan solusinya,” tandas Moeldoko.(edy)
Tags:
Jatim