Diduga Proyek Perbaikan Jalan Dilingkungan Kampus Unand Padang Terkesan Asal jadi, Ada Apa Dengan PPK 2.1 ?.....

Realitakini.com-- Sumbar 

Pekerjaan perbaikan jalan dilingkungan Unand Padang yang sumber  dana APBN  tahun .2021 sebesar lebih kurang 7.2 Milyar  yang di kerjakan oleh PT. Asyfa, diduga ada indikasi pembiaran, oleh PPK 2.1 dan pengawas lapangan di duga pelaksanaan pekerjaan tidak mengacu pada spesifikasi teknis diantaranya pada pekerjaan penghamparan timbunan pilihan biasa( sirtu ) yangdi duga  asal jadi dan terkesan kejar progres.

Menurut Kabid Investigasi GNPK ( Gerakan Nasional Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi )Sumbar, sewaktu melaksanakan investigasi dilokasi, didapati alat greader sedang melakukan peng hamparan timbunan pilihan ( sirtu)  Namun penghamparan timbunan pilihan ( sirtu)   tersebut di laku kan dalam kondisi berair, becek, serta bergelombang dan berlobang dan tidak dalam kondisi sudah padat dan kering , sirtu tersebut tetap dipaksakan penghamparannya oleh PT.Asyfa. Sangat disangkan   pengawas lapangan terkesan membiarkan pekerjaan penghamparan sirtu tersebut dalam kondisi belum padat karena tanah dasarnya masih dalam kondisi lunak dan berair ( belum padat ).

" Padahal Pembayaran nya dibayarkan dalam keadaan tanah sudah Padat dan sudah di laksanakan tes kepadatan ( Sandcone ) dan Tes ketebalan( Tes Pit )."

Setelah pekerjaan penghamparan timbunan pilihan yang terkesan asal jadi tersebut, sudah dipastikan sulit untuk melakukan tes ketebalan dan kepadatan karena sirtu tersebut sudah menyatu dengan tanah dasarnya, sebab waktu penghamparan sirtu tersebut  dalam kondisi tanah dasarnya masih lunak, becek dan berair. Pekerjaan ini kita duga mulai dari STA 0+700 - STA 1+100 kemudian di STA 0+900 tampak alat Excavator sedang melaksanakan pekerjaan Change Material sewaktu pekerjaan change material base A kita melihat di bawah lapisan base A nya yg 15 cm sudah kelihatan tanah dasarnya yang bewarna kemerah2an yang artinya bahwa timbunan pilihan/sirtu nya sudah tidak ada lagi di bawah base A nya diduga sirtu tersebut  sudah menyatu dengan tanah dasarnya, diragukan sirtunya sudah tidak 15 cm lagi ketebalannya dan tidak dapat melakukan tes sandcone/ tes kepadatan oleh tim labor yang bisa dipercaya.

Sebelum pekerjaan Lc K 175 , PT Asyfa juga tidak melaksana kan tes Proff Rolling dengan betat mobil yang sudah disepakati.Banyak sekali tahap2 prosedur pekerjaan yang tidak dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana khususnya pekerjaan mulai dari sta 0+700 - sta 1+100 seperti tidak melakukan tespit,sandcone serta proff rolling.

Dilapangan pekerja juga tidak menggunakan Rompi, sepatu bot maupun helm. Pada Top base A  masih dilakukan penambahan2an base A, yang penghamparannya  dikerjakan secara manual dan tidak  menggunakan alat greader serta vibro untuk pemadatannya.

Kabid Investigasi GNPK Sumbar coba untuk konfirmasi ke pengawas lapangan, tidak satupun yg memberikan  jawaban , terkesan semuanya menghindar, kemudian di coba menghubungi Irsyad melalui WA 08217033xxxx menjanjikan untuk bertemu guna menjeleskan masalah ini tetapi setelah di hubungi kembali Irsyad tidak memberi jawaban, (Tidak aktif) kemudian tim mencoba menghubungi pimpinan  PT.Asyfa bapak Iqra, Saat itu beliau sedang berada di rumah sakit dan berjanji untuk membicarakan hal ini nantinya.

PPK 2.1 bapak Romi Paslah dihubungi melalui ponselnya 08526309xxxx, juga berjanji untuk mem bicarakan hal ini ke Irsyad dari PT.Asyfa.Dengan tidak adanya tanggapan lanjutan dari PT.Asyfa dan juga PPK 2.1, Proyek yang dana nya  APBN  tahun .2021 sebesar lebih kurang 7.2 Milyar ini terlihat asal jadi dalam pengerjaannya oleh PT. Asyfa, dan  PPK 2.1 terkesan hanya diam ?....

Ketua GNPK sumbar mengatakan ,” PT.Asyfa  di indikasi  terlalu banyak  mengambil  keuntungan dalam pekerjaan proyek tersebut sehingga mejadikan proyek  terkesan amburadul. Hal ini  terjadi karena  kurang nya pengawasan dari PU , dan diduga  PU sendiri sudah bekerja  sama dengan PT Asyfa .

Ketua GNPK sumbar Syaiful Pong  mengaharapkan kepada pihak unsur terkait agar dapat menyelusuri proyek jalan kampus Unand  tersebut ,sebelum pekerjaan ini selesai .(tim)

 

Post a Comment

Previous Post Next Post