Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) Komjen Pol Arief Sulistyanto, di dampingi Kepala BNPB Letnan Jenderal Ganip Warsito, Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi, Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa Putra, melaksanakan Peninjauan Gebyar Vaksinasi di Sumbar. Peninjauan tersebut dilaksanakan secara virtual, yang diikuti oleh seluruh kabupaten/kota se-Sumbar.
Wakil Walikota (Wawako) Solok Ramadhani Kirana Putra, juga mengikuti peninjauan tersebut yang didampingi oleh Kapolres Solok Kota AKBP Ferry Suwandi, Dandim 0309 Solok Letkol Arm Reno Triambodo dan Plt Kepala Dinas Kesehatan Ardinal, yang bertempat di GOR Tanjung Paku Kota Solok, Rabu (22/09/2021).
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam arahannya menekankan gebyar vaksinasi ini merupakan wujud sinergisitas dan soliditas TNI-Polri dalam menekan dan mengendalikan laju pertumbuhan Covid-19.
Disebutkan Hadi Tjahjanto, saat ini seluruh wilayah di Indonesia telah mengalami penurunan level PPKM. Ini semua bisa terjadi berkat kerja keras pemerintah dan seluruh elemen masyarakat yang ikut membantu.
Meski begitu, Hadi Tjahjanto meminta seluruh stakeholder tidak terbuai oleh penurunan angka virus Corona saat ini. Menurutnya, semua harus tetap melakukan dan menegakkan strategi pengendalian Covid-19, yakni disiplin Protokol Kesehatan (Prokes), penguatan tracing, testing, dan treatment serta percepatan vaksinasi.
Hadi Tjahjanto juga menambahkan, di tengah pandemi Covid-19, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami peningkatan. Karena itu, ia berharap aktivitas masyarakat dengan menerapkan (Prokes) harus terus diawasi ketat.
"jangan euforia dengan angka yang turun. Kita tetap jaga Prokes, dan tentunya masyarakat yang belum divaksin harus semuanya segera datang ke lokasi yang disiapkan untuk lakukan vaksin. Dengan begitu, kegiatan dan aktivitas masyarakat bisa dilaksanakan dengan baik, namun laju Covid-19 bisa dikendalikan. Harapan kita bersama pandemi ini segera berakhir," tutupnya. (Syafri)
Tags:
Solok Kota