MrJazsohanisharma
Baca Post Terbaru Penggunaan Kop Wakil Bupati Solok Sudah Sesuai Aturan   Baca Post Terbaru Momentum PSU Menentukan Pasaman 5 Tahun Kedepan   Baca Post Terbaru Berjalan Sukses, Bupati Resmi Menutup Pagelaran Sepekan Kesenian Alek Anak Nagari Andaleh Baruah Bukik    Baca Post Terbaru Hadiri Halal Bi Halal Anduriang, Desrizal di Sambut Hangat Masyarakat    Baca Post Terbaru Aksi Simpatik Kapolres Blitar,Bagikan Helm Gratis Saat Pantau Arus Balik Lebaran 2025   Baca Post Terbaru Keberhasilan : Sat Reskrim Polres Blitar Berhasil Amankan Terduga Pelaku Pembacokan Di Wonotirto Kurang Dari 2 x 24    Baca Post Terbaru Bupati Solok Jon Firman Pandu Hadiri Kegiatan "Manjalo Ikan" Di Jorong Lubuak Muaro Nagari Sungai Abu   Baca Post Terbaru Raih IPM 76,43, Wagub Vasko Prioritaskan Pengembangan Kompetensi Guru Di Sumbar   Baca Post Terbaru Titik Terang : Polres Blitar, TNI, Dan BPBD Kab. Blitar Berhasil Evakuasi Korban Tenggelam Di Dam Sungai Berut Jatinom   Baca Post Terbaru Wagub Sumbar, Vasko Ruseimy Perkuat Identitas Keminangkabauan Di Bandara Internasional   Baca Post Terbaru Bupati Solok Hadiri Mubes Ikatan Keluarga Kacang (IKKA) Se-Indonesia Tahun 2025   Baca Post Terbaru Polres Blitar Siagakan Pleton Patroli Dan Pleton Urai Pastikan Arus Lalu Lintas Lancar Selama Mudik dan Arus Balik Lebaran 2025   Baca Post Terbaru Wakil Bupati Solok Hadiri Tabligh Akbar Silaturrahim Ranah Dan Rantau.   Baca Post Terbaru Bupati Solok Hadiri Reuni "Taragak Basuo" Alumni SMPN 1 Bukit Sundi   Baca Post Terbaru Bupati Solok Hadiri Pembukaan Pulang Basamo PERWATA ke-XIII Tahun 2025   Baca Post Terbaru Bupati Solok Hadiri Reuni "Taragak Basuo" Alumni SMPN 1 Bukit Sundi   Baca Post Terbaru Yota Balad Ucapkan Selamat Datang Ke Perantau IKNAMAS Di Terminal Jati Pariaman   Baca Post Terbaru Tabligh Akbar Bersama Anggota DPD RI Jelita Donal,Yota Balad Bentengi Generasi Muda Kita Dengan Iman Dan Islam   Baca Post Terbaru Wakil Bupati Solok H. Candra Naik Motor Hadiri Hari Raya Adat serta Temu Ramah Dengan Masyarakat Aia Dingin   Baca Post Terbaru Wako Dan Wawako Pariaman Berikan Bingkisan Saat Mengunjungi Pos Pengamanan Idul Fitri 1446 H  

Museum Istano Basa Pagaruyung


Realitakini.com Tanah Datar                               -Rumah Gadang di Museum Istano Pagaruyung memiliki fitur penuh keindahan yang  penuh ukiran dan mempunyai tingkat yang disebut dengan anjungan.

Memiliki atap bergonjong yang menggunakan bahan terbuat dari Ijuk.ada 11 gonjong yang menghiasi atap istana ini. Uniknya, 11 gonjong ini terbuat dari 26 ton serat ijuk. Tidak heran, jika warna atap ini berwarna cokelat tua kehitaman dinding  dengan dihiasi dengan lebih 40 jenis ukiran serta memiliki sembilan ruang didalamnya dengan memiliki 72 tiang dan tonggak  yang ada di bangunan itu.

diamati lebih detail, rupanya tiang-tiang di Istana Baso tidak berdiri tegak. Tiang tersebut miring kekiri dan ada pula yang miring ke kanan. Hal ini berfungsi agar tiang di Istana Basa Pagaruyung bisa menahan gempa.

Dari sekian banyaknya tiang, ada 1 tiang yang menonjol berwarna kuning. Tiang itu rupanya tiang pertama di rumah gadang ini. Tiang itu disebut tonggak tua. Kayunya dicari yang paling tua, di negeri Pariangan ini.

Lantai pertama yang digunakan sebagai tempat tidur bagi perempuan yang sudah bersuami  sedabgkan Pada anjungan atau lantai kedua digunakan sebagai tempat anak gadis yang belum menikah atau tempat pingitan.

Untuk anjungan ketiga digunakan untuk menyimpan benda-benda pusaka kerajaan atau pun benda-benda yang berhubungan dengan kerajaan.

Didalam Istano Basa Pagaruyung juga bisa dilihat benda-benda pusaka peninggalan kerajaan Pagaruyung dalam bentuk replika yang mencerminkan kebesaran kerajaan pada masa lampaunya.

Pada lantai dasar bisa dilihat keindahan setiap ruangan yang dihiasi dengan kelambu yang indah khusus untuk raja kelambu memiliki 7 jenis kelambu dengan bentuk sulaman dari benang emas.

Istana yang asli beberapa kali hangus dilahap si jago merah. Tercatat sudah tiga kali, sejak 1804, 1966 dan yang terakhir pada 2007. Istano Basa Pagaruyung hanya lah replikanya yang dan  dibangun tidak di tempat situs aslinya.

Beberapa arsip dan kain-kain cantik ludes terbakar. Setelah dibangun kembali dalam masa 6 tahun, Istana ini pun diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada Oktober 2013. Bangunan ini kembali dapat dikunjungi untuk melihat sejarah masa lalu.(M)

Penulis Mailis

Sumber
-Yose Guide lokal Museum Istano Basa Pagaruyung
-Wikipedia
- Basyir Dt Bungsu Tokoh Adat Pagaruyung

Post a Comment

Previous Post Next Post