Sebelum dilakukan transfusi darahnya, Rusma Yul
Anwar, yang didampingi istri tercinta Ny. Yusneti, menjalani skrining
seperti pemeriksaan tensi dan cek HB darah.Dari hasil skrining ternyata tensi
bupati sedikit agak tinggi sehingga tim medis menyarankan bahwa bupati harus
menjalani istirahat beberapa waktu, sebelum transfusi darah dilakukan.
"Ok, Saya istirahat sebentar asalkan
dibolehkan untuk mendonorkan darah," jawab bupati, menanggapi saran tim
medis. Berselang 15 menit, kemudian proses transfusi darah dari orang nomor
satu itu pun dilakukan. Selama proses transfusi berlangsung, Bupati Rusma Yul
Anwar terlihat santai dan sesekali selingi canda akrab dengan petugas medis.
"Maaf pak, sakit sedikit," ucap Ayu
petugas medis saat menancapkan alat suntik (jarum) ke lengan kiri bupati.Lantas
Rusma Yul Anwar menjawab dengan canda.
"Silahkan tapi jangan dihabiskan
darahnya," jawab bupati.Tak mau kalah yang lain pun ikut nimbrung sambil
berucap kalau darah pak bupati biru. " Biru darah pak bupati tampak di
kami," kata petugas medis lainnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Pessel, Rusma
Yul Anwar, mengimbau masyarakat untuk donor darah demi keselamatan
sesama." Mari kita bersama sama melakukan donor darah secara berkala untuk
membantu sesama manusia," ajak bupati.
Dikatakan, bantuan sekantong darah sangat
berarti bagi keselamatan nyawa manusia. " Tidak usah takut donor darah,
karena donor darah tidak merusak kesehatan. Malah dapat membuat kita semakin
sehat," tuturnya. (R.Kmf/Rk)