" Pada pertemuan itu kita membicarakan secara spesifik terkait program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah sebanyak 1000 unit rumah untuk masyarakat tidak mampu di Pessel dan penataan kawasan kumuh," ujarnya, Rusma Yul Anwar, melalui sambungan telpon selulernya.
Selain itu, kata bupati, Khalawi, AH, yang juga merupakan mantan Kadis PU Pesisir Selatan itu, ber janji akan membangun 1000 homestay di beberapa objek wisata. " Pelaksanaan direncanakan bertahap hingga tahun 2024," katanya.
Ditambahkannya, selain itu Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan juga membahas terkait pengembang an pariwisata dengan konsep pengembangan wisata ke depan memadukan wisata massal dan wisata minat khusus.
"Kita berharap program 1000 Homestay untuk Kawasan Wisata Mandeh dan pengembangan kawasan wisata lainnya seperti, Bayang Sani, Jembatan Akar, Timbulun Painan, PLTA Salido Ketek, Batang Kapas, Pelangai dan daerah lain yang memungkinkan untuk dikembangkan," harapnya.
Tak hanya itu, pada pertemuan tersebut, Dirjen Penyediaan Perumahan, berencana mengucurkan beberapa program untuk mengoptimalisasikan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Lumpo, seperti menambahan truk sampah dan alat berat.
Diketahui Kamis(17/6) bupati bertemu dengan bertemu Menteri PUPR RI, Basuki Hadimuljono guna memperjuangkan berbagai pembangunan infrastruktur di Pesisir Selatan.Pada pertemuan tersebut pihaknya memaparkan berbagai rencana dan kebutuhan pembangunan di Pesisir Selatan, diantaranya, yang sangat mendesak nornalisasi Batang Tapan, dalam rangka pengendalian banjir yang setiap saat mengancam masyarakat.
Kemudian pengembangan Kawasan wisata Bahari Mandeh, yaitu pembangunan Puncak Paku, yang menjadi gaya tarik tersendiri pariwisata Pessel. Untuk lebih konkritnya usulan tersebut, bupati melanjutkan dengan menemui Dirjen terkait. (Kmf/Rk )