Berkat komitmen dan kepedulian yang kuat dalam memenuhi hak dan perlindungan terhadap anak di Kota Padang sejauh ini, dan meski di tengah pandemi Covid-19, Pemerintah Kota Padang kembali meraih anugerah Kota Layak Anak (KLA) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA).
Penghargaan KLA kategori 'Nindya' yang diraih ke empat kalinya oleh Pemko Padang itu diterima Wali Kota Padang Hendri Septa dari Menteri PPPA, I Gusti Ayu Bintang Darmawati dalam kegiatan Penganugerahan KLA 2021 secara virtual, Kamis (29/7/2021).Usai menerima penghargaan, Wali Kota Hendri Septa mengungkapkan rasa syukurnya. Menurutnya, penghargaan ini bukanlah tujuan utama dari Pemko Padang. Namun yang terpenting bagaimana semua upaya yang dilakukan jajarannya demi memenuhi hak dan perlindungan terhadap anak di Kota Padang bisa terpenuhi dalam artian luas.
“Jadi tujuan utama bagi kita adalah, bagaimana pemenuhan hak dan perlindungan terhadap anak-anak dan generasi muda yang ada di kota ini terpenuhi secara optimal. Yang terpenting Kota Padang dikenal sebagai kota yang ramah anak-anak (developed children city)," ujar wako usai menyaksikan dan menerima penghargaan KLA 2021 dari kediaman resminya.
Lebih lanjut Wako bertekad, agar anugerah KLA yang diterima terus dijadikan pemicu agar lebih baik lagi dalam memenuhi hak dan perlindungan anak di Kota Padang."Alhamdulillah, penghargaan KLA ini juga tak luput dari adanya perhatian dan dukungan penuh dari semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta stakeholder dan semua elemen masyarakat kota Padang dalam pengembangan KLA di Kota Padang."
“Kita berharap di masa mendatang pencapaian tidak sampai di sini saja. Sekarang kategori Nindya, semoga tahun depan bisa meraih KLA kategori Utama. Semoga beberapa pemenuhan indikator penilaian ke depan bisa kita upayakan semaksimal mungkin," harap wako menambahkan.Seperti diketahui, untuk inovasi Kota Layak Anak bagi Kota Padang program-program penunjang pun telah diluncurkan Pemko Padang sejauh ini. Mulai dari pengembangan Perda No.24 tahun 2012 tentang kawasan tanpa rokok (KTR), komitmen kota Padang bebas iklan, promosi dan sponsor rokok di 2018 disusul pembentukan Satgas Pengawasan KTR.
Tak hanya itu, juga disusul program 1821 yang diluncurkan sebagai program penguatan peran keluarga terhadap anak. Kemudian ada inovasi Puskesmas Ramah Anak, pembentukan Tim Reaksi Cepat (TRC) Anti Kekerasan dan Penanggulangan Narkoba, Komunitas Perlindungan Anak. Begitu juga melakukan sosialisasi dan pembentukan perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat (PATBM) di seluruh kelurahan di Kota Padang. Kemudian masih banyak lagi lainnya.
"Kita bersyukur telah terjadi peningkatan penerima penghargaan KLA dibanding tahun sebelumnya yakni 2019. Pada 2020 tidak kita laksanakan karena pandemi Covid-19. Dan pada 2021 ini penerimaan KLA meningkat dari tahun 2019 yakni dari 249 menjadi 275 kabupaten/kota," ujar Menteri PPPA.Juga hadir dalam penerimaan penghargaan secara virtual di kediaman resmi Wali Kota Padang saat itu diantaranya, Asisten Pemerintahan dan Kesra Edi Hasymi, Sekretaris DP3AP2KB Kota Padang Guswenny, Program Manager Ruang Anak Dunia (Ruandu) Foundation Wanda Leksmana, serta unsur Bappeda Padang dan Forum Kota Layak Anak Kota Padang dan lainnya.(Dv/BT/Prokompim Pdg)
Tags:
Pariwara