Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman, MM dalam sambutannya menyebut setelah melewati sejumlah tahapan seleksi, akhir terpilih sebanyak 7 pejabat yang akan mengisi posisi Pimpinan Tinggi Pratama di lingkup Pemkab Agam. Dikatakan, sebelumnya posisi jabatan tersebut mengalami kekosongan karena pejabatnya memasuki batas usia pensiun, meninggal dunia, atau pindah ke jabatan fungsional.“Alhamdulillah, setelah melewati sejumlah tahapan seleksi, maka pada hari ini kita telah melantik serta mengambil sumpah tujuh orang pejabat eselon II yang akan mengisi Jabatan Tinggi Pratama,” ujarnya.Lebih lanjut disampaikan, pada pelantikan kali ini terdapat dua orang pejabat eselon II yang berasal dari PNS di luar Kabupaten Agam.Menurutnya, hal tersebut menunjukan bahwa Kabupaten Agam membuka diri dan memberikan kesempatan kepada pejabat yang mempunyai kompetensi dan komitmen memperkuat jajaran Pemkab Agam.
Ditambahkan, terkait pandemi Covid-19, Bupati Agam juga menghimbau para pejabat yang baru di antik untuk berjuang melawan wabah Corona sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.Menurutnya, para pejabat di lingkungan Pemkab Agam harus menjadi pelopor dalam memutus mata rantai pe nyebaran Covid-19.“Setiap kita menjadi pelopor baik dalam keluarga, lingkungan kerja maupun dalam masyarakat untuk mendukung setiap kebijakan pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan selalu mengingatkan masyarakat untuk selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan,” terangnya.Bupati Agam meyakini, pejabat eselon II mempunyai peran yang sangat penting dan strategis dalam struktur organisasi pemerintahan. Pejabat eselon II bertugas menjembatani dan mengoperasionalkan kebijakan dan program Pemerintah Kabupaten Agam.
Turut hadir pada acara pelantikan, Ketua DPRD Kabupaten Agam, Dr. Novi Irwan Nahar, Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Drs. Martias Wanto, MM, pimpinan instansi vertikal di Kabupaten Agam, serta sejumlah Kepala Dinas, Sekretaris OPD Pemkab Agam dan sejumlah tokoh masyarakat.(Aldi).