. |
BENGKAYANG - Anggota Satgas TMMD Regtas ke-111 Kodim 1202/Singkawang, Serda Dhika mengenalkan mainan tradisional tembakan pletokan kepada anak-anak di lokasi TMMD di Desa Sentangau Jaya Jalan Trans Segorong Kecamatan Seluas Kab Bengkayang.
Serda Dhika mengungkapkan, masa kecilnya termasuk masa kecil yang beruntung, karena bisa bermain seperti anak-anak pada umumnya. Dirinya tinggal di desa, tempat di mana berbagai mainan tradisional berkembang. Selain karena sifat hematnya orang desa juga karena orang-orang desa mempunyai banyak kearifan lokal, bahkan sampai membuat mainan sendiri yang mainan tersebut tidak kalah seru dengan mainan-mainan modern.
" Pada waktu kecil, saya pernah bermain dengan mainan yang saya sebut “tembak-tembakan dengan pring” alias tembakan/senapan bambu yang disebut dengan senapan pletokan, " ucap Serda Dhika.
Dirinya melanjutkan, cara memainkan senapan pletokan tersebut, pertama dimasukkan kertas basah sebagai peluru di mulut bambu/senapan secukupnya sembari kita pukul-pukul dengan gagang tongkat/pelatuk dengan maksud memadatkan kertas tersebut. Setelah dikira cukup, siap kita tembakkan peluru kertas tersebut dengan menggunakan pelatuk/bilah bambu panjang tersebut.
" Ketika ditembakkan, senapan pletokan akan mengeluarkan bunyi khas, kira-kira bunyinya seperti ini “pluk”. Seiring bunyi tersebut, kertas yang telah dipadatkan akan meluncur cepat. Jika mengenai sasaran yang berupa kulit kita, bisa terasa sangat perih jika jarak dengan sasaran sangat dekat, " jelasnya.
Serda Dhika menambahkan, dengan senapan pletokan, ia bersama teman-temannya biasanya bermain perang-perangan seperti jaman sekarang pada permainan paint ball.
" Sangat asyik sekali bermain layaknya prajurit perang. Dan alhamdulillah sekarang saya jadi tentara dan mempunyai senjata beneran, " pungkas Serda Dhika.(Pendim 1202/Skw)