4 Sampai 10 Juli 2021, Kota Solok Ditetapkan Zona Kuning

Realitakini.com--Solok Kota
Berdasarkan hasil pemeriksaan sampel yang dilakukan Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Padang Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (4/7/2021), pukul 12.19 WIB, atas sampel yang dikirim Rumah Sakit Tentara (RST) Solok bahwa dilaporkan penambahan 1 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terhadap warga Kota Solok. 

Satu orang warga Kota Solok yang terkonfirmasi positif itu atas nama Ny IF, usia 53 tahun, IRT l, warga Jalan Talao 01/01 Kelurahan Sinapa Piliang (Pasien 1310), yang bersangkutan mengalami demam, batuk, nafsu makan turun sejak tanggal 29 juni lalu dan memiliki komorbid jantung baru terdiagnosa. Saat Ini menjalani isolasi di RST Solok. 

Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Solok Syaiful A, sekaligus Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 mengatakan, berdasarkan hasil perhitungan 15 indikator data onset pada minggu ke-69 pandemi Covid-19 di Sumbar oleh Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi, yang datanya diinput dan diolah oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar, maka mulai tanggal  04 Juli 2021 sampai tanggal 10 Juli 2021, Kota Solok ditetapkan zona Kuning.

"Dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19, telah dilakukan tracing yang lebih masif. Dari rekapitulasi tracing rasio yang dirilis Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar, seluruh kabupaten/kota di Sumbar belum ada mencapai target tracing ratio. Untuk Sumbar, target tracing ratio yakni 1:15 (100 persen), dan baru mencapai 1,50 persen. Sedangkan Kota Solok saat ini baru mencapai 3 persen. Jika dibanding dengan kabupaten/ota se-sumbar berada di urutan ke-2," terang Syaiful A. 

Dengan kata lain, lanjutnya, terlihat Kota Solok telah berupaya dalam melakukan tracing sebagai salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Namun tracing tanpa dukungan dan kesadaran masyarakat, apapun regulasi, cara, metode yang akan diterapkan pemerintah, tidak akan dapat berjalan baik.

"Setiap hari masih saja kita menerima laporan penambahan kasus terkonfirmasi positif, baik itu baru maupun kontak erat pasien positif. Saat ini pemerintah juga sedang berupaya semaksimal mungkin melakukan vaksinasi untuk seluruh masyarakat. Memang benar vaksin tidak membuat kita 100 persen kebal terhadap virus Covid-19, namun vaksin ini dapat membuat daya tahan tubuh kita lebih baik, lebih cepat mengidentifikasi kalau kemasukan virus, dan lebih cepat merespons melawan virus tersebut," jelasnya.

Disebutkan Syaiful A, orang yang divaksin masih bisa terkena virus Covid-19, tetapi yang harusnya sakit berat menjadi sakit ringan, yang harusnya sakit ringan menjadi sakit tanpa gejala atau OTG. Oleh karena itu, mari ajak keluarga maupun kerabat kita untuk segera divaksin di Puskesmas terdekat dengan membawa identitas diri. 

"Tidak perlu khawatir, ragu ataupun takut divaksin. Karena sebelum divaksin setiap kita akan dipastikan dulu, apakah telah aman untuk divaksin.  Bagi kita yang telah vaksin, kami himbau untuk tetap memberlakukan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19 dalam aktifitas keseharian dengan sangat ketat. Karena jangankan yang telah divaksin, yang telah pernah positif dan sembuh saja, bisa kembali terpapar," ungkapnya.

Oleh karenanya, imbuhnya, tidak ada jaminan tidak sakit, tidak bergejala tidak terpapar. Mari lindungi orang tersayang dari terpaparnya covid-19. Mari saling mengingatkan, dan jangan takut menegur orang lain (dengan cara yang santun) jika orang lain tersebut melanggar Prokes.

Dijelaskannya, dengan penambahan kasus terkonfirmasi positif hari ini, komposisi data kasus di Kota Solok sebagai berikut. Kasus 1310 orang, sembuh 1235 orang, isolasi di RST 3 orang, isolasi di RSUD M Natsir 4 orang, isolasi di RSUD Aro Suka 1 orang, isolasi di RS Ibnu Sina Bukittinggi 1 orang, isolasi mandiri 37 orang dan meninggal 29 orang.

"Mari senantiasa kita berdoa untuk saudara-saudara kita pasien terkonfirmasi positif, agar segera diberikan kesembuhan oleh Allah SWT. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita semua dari wabah ini, aamiin," tutupnya. (Syafri)

Post a Comment

Previous Post Next Post