Berdasarkan hasil pemeriksaan sampel yang dilakukan Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Padang Sumatera Barat (Sumbar), Senin (5/7/2021), pukul 15.30 WIB, atas sampel yang dikirim RSUD M Natsir, bahwa dilaporkan penambahan 3 kasus terkonfirmasi positif covid-19 terhadap warga Kota Solok.
Dari hasil tracing yang dilakukan tim surveilans diperoleh data sebagai berikut. Pertama Tn TP, usia 71 tahun, warga RT 2 RW 2 Kelurahan Aro IV Korong (Pasien 1311), yang bersangkutan mengalami demam, nafsu makan kurang, diare sejak tanggal 30 juni lalu. Saat ini menjalani isolasi di RSUD M Natsir.
Kedua Tn H, usia 52 tahun, ASN Kantor Camat Singkarak, warga Wisma Solok Nan Indah Kelurahan Tanah Garam (Pasien 1312), yang bersangkutan merupakan kontak erat pasien positif dan memiliki komorbid jantung. Saat ini menjalani isolasi mandiri.
Ketiga Tn S, usia 55 tahun, Guru SMP Padang Sibusuak, warga Asrama XII Kelurahan Tanah Garam (Pasien 1313), yang bersangkutan mengalami diare, muntah. Saat ini menjalani isolasi di RSUD M Natsir.
Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Solok Syaiful A, sekaligus Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 mengatakan, setiap hari masih saja kita menerima laporan penambahan kasus terkonfirmasi positif baik itu baru maupun kontak erat pasien positif.
"Saat ini pemerintah sedang berupaya semaksimal mungkin melakukan vaksinasi untuk seluruh masyarakat. Memang benar vaksin tidak membuat kita 100 persen kebal terhadap virus Covid-19, namun vaksin ini akan membuat daya tahan tubuh kita lebih baik, lebih cepat mengidentifikasi kalau kemasukan virus, dan lebih cepat merespons melawan virus tersebut," kata Syaiful A.
Disebutkan Syaiful A, orang yang divaksin masih bisa terkena virus Covid-19, tetapi yang harusnya sakit berat menjadi sakit ringan, yang harusnya sakit ringan menjadi sakit tanpa gejala atau OTG. Oleh karena itu, mari ajak keluarga maupun kerabat kita untuk segera divaksin di Puskesmas terdekat, dengan membawa identitas diri.
"Tidak perlu khawatir, ragu ataupun takut divaksin. Karena sebelum divaksin, setiap kita akan dipastikan dulu apakah telah aman untuk divaksin. Bagi kita yang telah vaksin, kami himbau untuk tetap memberlakukan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19 dalam aktifitas keseharian dengan sangat ketat," harapnya.
Jangankan yang telah divaksin, imbuhnya, yang telah pernah positif dan sembuh saja bisa kembali terpapar. Oleh karenanya, tidak ada jaminan tidak sakit, tidak bergejala tidak terpapar. Mari lindungi orang tersayang dari terpaparnya Covid-19.
"Mari saling mengingatkan, dan jangan takut menegur orang lain (dengan cara yang santun) jika orang lain tersebut melanggar Prokes," ajaknya.
Dijelaskannya, dengan penambahan kasus terkonfirmasi positif hari ini, komposisi data kasus di Kota Solok sebagai berikut. Kasus 1313 orang, sembuh 1235 orang, isolasi di RST 3 orang, isolasi di RSUD M Natsir 7 orang, isolasi di RSUD Aro Suka 1 orang, isolasi di RS Ibnu Sina Bukittinggi 1 orang, isolasi mandiri 37 orang dan meninggal 29 orang.
"Mari senantiasa kita berdoa untuk saudara-saudara kita pasien terkonfirmasi positif, agar segera diberikan kesembuhan oleh Allah SWT. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita semua dari wabah ini, aamiin," tutupnya. (Syafri)
Tags:
Solok Kota