Dokter Rindam XII/Tpr, Letda Ckm dr. Bambang Ferdi Irwanto saat dikonfirmasi menerangkan bahwa program vaksinasi ini dilaksanakan secara bertahap dengan target seluruh anggota TNI dan PNS Rindam XII/Tpr. Sehingga tidak hanya siswa sebagai objek dari penanganan wabah covid-19, tetapi juga para tenaga pendidik yang sering melakukan komunikasi yang intens dalam kegiatan proses belajar mengajar dengan peserta didik. Oleh karena itu tenaga pendidik juga harus menjadi contoh dalam penanggulangan dan penanganan wabah covid-19.
Dokter juga menambahkan bahwa mekanisme pelaksanaan vaksinasi ini bertujuan untuk memberikan kekebalan pada individu yang mendapatkan vaksin. Suntikan vaksin itu diharapkan akan menginduksi atau merangsang sel tubuh manusia. Sehingga individu memiliki kekebalan pada SARS-CoV-2.
"Kalau ada SARS-CoV-2 masuk bisa ditanggulangi dengan kekebalan tubuh manusia. Selanjutnya manfaat dari menggunakan vaksin tersebut adalah menciptakan respons antibody, mencegah terkena virus COVID-19, menghentikan virus dan melindungi orang-orang di sekitar kita," terangnya.
Sementara itu, Sertu Triyono, Bintara Kelas Dodik Bela Negara Rindam XII/Tpr yang juga menerima suntik vaksinasi dosis kedua saat ditemui di ruang observasi mengatakan, setelah disuntik vaksin dirinya tidak mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
"Alhamdulilah saya telah disuntik vaksin serta menunggu 30 menit di ruang observasi dan alhamdulillah tidak ada gejala yang saya alami," ungkap Sertu Triyono. (Penrindam/RK)