Realitakini.com-Solok kota
Oleh : Aliffiasta Dani Putri 1804167
Fakultas Farmasi Universitas Perintis (UPERTIS) Padang Sumatera Barat (Sumbar)
Apa itu Narkotika?
Narkoba adalah singkatan dari Narkotika dan Obat/Bahan Berbahaya. Istilah lain yang diperkenalkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI) adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif.
Narkotika yaitu bahan atau zat yang apabila masuk ke dalam tubuh manusia, akan mempengaruhi tubuh terutama otak atau susunan syaraf pusat (Psikoaktif), dan menyebabkan gangguan kesehatan jasmani, mental emosional dan fungsi sosialnya karena terjadi kebiasaan, ketagihan (adiksi) dan ketergantungan (depedensi).
Manfaat Narkotika dalam bidang medis : Narkotika dalam dunia medis sangat besar manfaatnya untuk kesembuhan dan keselamatan pasien. Banyak jenis narkotika dan psikotropik memberi manfaat yang besar, jika digunakan dengan baik dan benar dalam dunia kedokteran. Misalnya dalam hal tindakan operasi atau pembedahan, dokter akan memberikan obat bius yang tergolong narkotika, orang yang stress atau gangguan jiwa diberi obat psikotropik.
Sebenarnya narkotika bermanfaat dalam bidang kesehatan, tetapi dalam dosis yang wajar dan sesuai dengan kebutuhan pengobatan.
Alasan seseorang melakukan penyalahgunaan narkotika : Penggunaan narkotika yang berlebihan dan tidak sesuai dosis, inilah yang banyak disalahgunakan. Bahkan di kalangan remaja tidak sedikit yang terjerumus dalam bahaya narkotika. Banyak dari mereka yang menggunakan Narkoba dengan alasan untuk kesenangan batin, namun sayangnya tidak banyak yang mengetahuai bahaya Narkoba.
Apa penyebab seseorang menyalahgunakan narkotika?
Penyebab penyalahgunaan narkotika sangatlah kompleks, akibat interaksi bebagai faktor diantaranya faktor individu, seperti keingintahuan yang besar untuk mencoba dan tanpa sadar, atau berfikir panjang tentang akibat kemudian hari, faktor lingkungan seperti keluarga bermasalah atau broken home atau lingkungan pergaulan/komunitas yang salah satu bahkan semua anggotanya menjadi penyalahgunaan, pengedar gelap Narkoba dan faktor ketersediaan Narkoba, seperti Narkoba yang semakin mudah didapatkan, harga Narkoba yang semakin murah dan terjangkau.
Dampak dari penyalahgunaan narkotika : Dampak penyalahgunaan narkotika diakui sangat berbahaya bagi manusia, dimana ketergantungan pada zat tersebut dapat merusak kesehatan fisik, emosi, maupun perilaku pemakainya. Bahkan lebih lanjut, penggunaan narkotika secara berlebihan dapat menyebabkan kematian.
Dampak dari penyalahgunaan narkotika sangat luas, tidak saja terhadap kesehatan fisik dan mental penyalahguna narkotika, akan tetapi juga berdampak pada ketenangan kehidupan dalam keluarga, meresahkan masyarakat, dan terjadinya pelanggaraan hukum.
Apa solusi jika terjerat dalam penyalahgunaan narkotika?
Mengingat banyaknya dampak negatif yang ditimbulkan dari penyalahgunaan zat terlarang tersebut, upaya-upaya pemulihan serta rehabilitasi perlu adanya untuk dilakukan. Selain pemulihan secara medis, individu juga memerlukan adanya motivasi untuk dapat pulih.
Motivasi merupakan daya penggerak dalam diri individu untuk melakukan suatu aktivitas, atau sebuah perilaku yang memiliki tujuan tertentu. Dalam hal ini tujuan yang ingin dicapai adalah kesembuhan dari kecanduan narkotika.
Pentingnya pengetahuan tentang Narkotika : Selain itu pengetahuan sangat berpengaruh sekali, karena dengan ketidaktahuan dampak dan bahaya narkotika itulah, para korban tersebut menyalahgunakannya. Keluarga merupakan pendidikan awal bagi individu, oleh karena itu, lingkungan keluarga sangatlah penting memiliki pengetahuan mengenai narkotika, agar anggota keluarga tidak terjerumus dalam penyalahgunaan Narkotika.
Peran keluarga dalam menghadapi penyalahgunaan Narkotika : Dukungan keluarga sangat penentu utama dalam masalah ini, karena tanpa adanya dukungan keluarga dengan memberikan informasi kepada anak-anak, bagaimana memilih pergaulan yang sehat dan bebas dari bahaya narkotika. Anak-anak tentu akan bisa salah arah.
Lingkungan yang mendukung, terutama keluarga sangat berperan dalam proses penyembuhan seseorang yang ketergantungan obat. Hal ini disebabkan, tidak banyak dari mereka yang keinginan sembuhnya datang dari dalam dirinya sendiri. Bila keluarga hanya menyuruh mereka untuk berhenti tetapi tidak mewujudkannya dalam dorongan positif, hasilnya tidak akan nyata.
Sugesti yang dimunculkan dari obat-obatan itu akan lebih kuat daripada suruhan untuk berhenti dari orang lain. Lebih banyak pengguna membutuhkan dukungan orang tua, dari pada yang mempunyai tekad baja untuk lepas. Oleh karena itu, maka individu dalam proses rehabilitasi memerlukan adanya dukungan terutama dari lingkungan keluarga yang sangat berperan dalam proses penyembuhan seseorang yang ketergantungan obat.
Hal ini disebabkan, tidak banyak dari mereka yang keinginan sembuhnya datang dari dalam dirinya sendiri, lebih banyak pengguna membutuhkan dukungan orang tua.
Beragamnya bentuk-bentuk dukungan keluarga yang meliputi : Dukungan emosional, penghargaan, instrumental, dan informatif menyumbang aksi sugesti yang positif terhadap permasalahan penyalahgunaan Napza.
Manfaat dukungan keluarga terhadap penyalahgunaan narkotika : Demikian juga dukungan keluarga sebagai keberadaan, kejadian, kesediaan, kepedulian dari orang-orang yang dapat diandalkan, menghargai dan menyayangi. Dukungan mampu melemahkan dampak stress dan secara langsung memperkokoh kesehatan mental individu.
Sangat diperlukan dukungan keluarga yang baik yaitu berupa dorongan, motivasi, empati, ataupun bantuan yang dapat membuat individu pengguna Napza merasa lebih tenang dan aman, sehingga pada saat kembali ketengah-tengah keluarga individu tersebut tidak terjerumus dan kembali menggunakan Napza.
Dukungan tersebut bisa diberikan oleh orang tua, suami, istri, anak ataupun keluarga dekat lainnya, karena dukungan dari keluarga dekat akan mendatangkan rasa senang, rasa aman, nyaman dan membuat individu pengguna narkotika merasa mendapat dukungan emosional yang dapat mempengaruhi ketenangan jiwanya.
Dukungan keluarga berkaitan dengan pembentukan keseimbangan mental dan kepuasan psikologis. Jadi semakin tinggi dukungan keluarga pada diri seseorang maka semakin baik pula orang tersebut dalam menangani masalah yang sedang dihadapinya. (*)
Tags:
Solok Kota