Realitakini.com-Agam
Pemerintah Kabupaten Agam melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dalduk KB PP dan PA) mendorong tiap nagari di daerah itu membentuk forum anak.
Forum anak diperlukan agar nagari memiliki wadah penyaluran aspirasi anak untuk pembangunan Kabupaten Agam yang layak anak.
Hal itu diungkapkan Kepala Seksi Pemenuhan Hak Anak Dinas Dalduk KB PP dan PA Agam, Desi Nofia di sela kegiatan Forum Anak Kabupaten Agam berbagi senyum dengan puluhan anak Panti Asuhan Aisyiyah Tanjung Mutiara di Pasia Tiku, Minggu (20/6).
Kegiatan yang diisi dengan berbagai permainan ramah anak itu dalam rangka memperingati Hari Anak Internasional tahun 2021.
Sejauh ini lanjutnya, baru 10 nagari yang telah memiliki forum anak di Kabupaten Agam. Diantaranya, Nagari Sungaipua, Sariak, Manggopoh, Guguak Tabek Sarojo, Paritpanjang, Malalak Selatan dan nagari terakhir yang membentuk forum yakni Canduang Koto Laweh beberapa waktu lalu.
Menurut Desi, keberadaan forum anak nagari bisa jadi wadah penyaluran aspirasi bagi anak. Pemerintah nantinya akan lebih aktif melibatkan mereka dalam program pengambilan kebijakan seperti di musrenbang.
“Forum anak sangat penting dan memiliki suara yang sangat dibutuhkan untuk memperkaya perspektif para pengambil kebijakan dalam menentukan keputusan yang mementingkan kondisi dan kebutuhan anak,” katanya.
Mereka yang bisa bergabung dalam forum itu semua kategori anak. Mulai dari pelajar, remaja masjid, karang taruna bahkan anak jalanan.
Pihaknya juga bakal massif mensosialisasikan program dan peran forum anak tersebut.
“Saat ini, Kabupaten Agam merupakan daerah layak anak kategori pratama dan tahun ini menargetkan predikat madya. Jadi keberadaan forum anak yang aktif di tiap nagari menjadi salah satu kriteria penilaian dan kami harapkan seluruh nagari punya forum anak,” paparnya lagi.
Lebih jauh ia menuturkan anak adalah bagian dari masyarakat yang akan memegang estafet kepemimpinan di masa mendatang. Untuk itu, dirinya meminta kepada semua pihak agar dapat menjadi pelindung bagi anak-anak selaku generasi penerus.
“Jadikan aspirasi, pandangan, harapan dan kebutuhan anak sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan berbagai kebijakan, program dan kegiatan pembangunan daerah yang akan kita lakukan,” tuturnya.
Ia berharap forum anak yang sejauh ini sudah terbentuk di Agam dapat menjalankan fungsinya sebagai pelapor dan pelopor dengan maksimal. Terutama mengakomodinir aspirasi pemenuhan dan perlindungan hak anak.
“Kita harapkan forum anak, mulai kabupaten, kecamatan dan nagari terus aktif dan berinovasi,” ujarnya(Aldi).