Komisi 1 DPRD Kota Bengkulu mengapresiasi kinerja RSHD Kota Bengkulu yang sigap dan melakukan langkah preventif dalam penanganan pasien covid-19.
Ketua Komisi 1 Zulkarnain Teuku dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Direktur RSHD siang tadi (07/06) mengatakan Dewan berkewajiban untuk memastikan kesiapan RSHD dalam penanganan pasien covid-19, terlebih karena RSHD merupakan salah satu rumah sakit rujukan pasien covid-19.
"Kesiapan rumah sakit dengan ruang isolasi menjadi sangat penting dalam membantu kendali penanganan pasien covid-19. Saya kira penting untuk kita support terutama sarana dan prasarana ruang isolasi pasien covid-19," kata Teuku.
Sementara itu Direktur RSHD dr. Lista Cerlyviera mengaku pihaknya melakukan berbagai upaya sejak RSHD ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan pasien covid-19 termasuk menjadikan ruang VIP sebagai salah satu ruang isolasi.
"Kita sudah siapkan 30 bed (tempat tidur) dalam 30 ruangan untuk ruang isolasi pasien covid-19. Ruang di lantai 3 dan 4 kita alihkan untuk ruang isolasi. Kami juga menyiapkan sarana prasarana penunjang lainnya. Kami juga mohon dukungan Dewan terutama Komisi 1 untuk hal non teknis misalnya insentif tenaga kesehatan yang belum dibayarkan," ungkap Lista.
Berdasarkan data RSHD, sampai dengan Idul Fitri lalu tingkat hunian RSHD khusus untuk pasien covid-19 meningkat hingga 86,3 persen, namun angka kematian semakin turun dengan angka kesembuhan di atas 90 persen.
RDHD pun memadukan terapi pengobatan farmakologis dan terapi supporting non-farmakologis bagi pasien covid-19 yang dirawat di RSHD. (Rk*)