Wakil Bupati Pasaman Sabar.AS, menghadiri acara Launcing Strategi peningkatan produksi perikanan melalui pengelolaan kawasan budidaya perikanan terintegrasi (Sipeka Budipekerti) dari DinasPerikanan Kabupaten Pasaman,Kamis(20/05/2021).Dalam acara launcing ini Wakil Bupati Pasaman menyampaikan,salah satu potensi Pasaman yang harus diberikan perhatian serius adalah sektor perikanan.
"Salah satu potensi yang dimiliki Kabupaten Pasaman adalah budidaya ikan air tawar dengan luas area budidaya 4.440 Hektar dengan produksi 54.503,97 ton pada tahun 2020, ini artinya produksi budidaya perikanan di Kabupaten Pasaman terus meningkat dari tahun ke tahun. Lebih lanjut Wakil Bupati Pasaman menyampaikan bahwa sektor perikanan juga mengalami beberapa kendala.
"Namun dalam melakukan budidaya perikanan air tawar para pembudidaya juga mengalami beberapa permasalahan diantaranya adalah, ketersediaan benih unggul, harga pakan, kurangnya modal, dan kurangnya penguasaan teknologi budidaya, untuk itu dengan hadirnya inovasi Sipeka laku pandai dari Dinas Perikanan Kabupaten Pasaman ini agar dapat memecahkan persoalan-persoalan ini,"ungkapnya.
Sabar As juga berharap dengan inovasi ini dan dengan adanya surat keputusan Bupati Pasaman nomor: 188.45/BUP-PAS/2021 Tentang penetapan kawasan strategi peningkatan produksi perikanan melalui pengelolaan kawasan budidaya perikanan terintegrasi di kecamatan Rao selatan diharapkan akan dapat memajukan sektor perikanan.
Wakil Bupati Pasaman juga menghimbau kepada SKPD terkait untuk dapat mengalokasikan beberapa program untuk mendukung program "Sipeka Budipekerti ini dan berharap dengan adanya inovasi ini akan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat Pasaman khususnya di sektor perikanan.
Pada kesempatan yang sama dalam acara launcing "Sipeka Budipekerti" ini Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pasaman "Dwi Richi juga menyampaikan bahwa tujuan dari Louncing ini adalah untuk menyediakan kawasan budidaya perikanan terintegrasi, menyediakan gerakan pakan ikan mandiri.
"Tujuan dari Louncing Program Sipeka Budipekerti ini untuk jangka menengah adalah menyediakan kawasan budidaya perikanan terintegrasi, menyediakan gerakan pakan ikan mandiri dan untuk jangka panjangnya adalah menjadikan kabupaten Pasaman sebagai Sentra produksi ikan mas lokal unggul di pulau Sumatera serta menyusun surat keputusan gubernur tentang pengelolaan kawasan perikanan terintegrasi di Sumatera Barat dengan role model Kabupaten Pasaman.
Selanjutnya Dwi Richie menjelaskan ."sasaran yang ingin dicapai dalam program Sipeka Budipekerti ini."Adapun target dari program ini adalah untuk mewujudkan Sipeka Budipekerti yang meliputi, Sertifikasi unit pembenihan rakyat (UPR) yang telah di audit oleh auditor CPIB dari kementerian kelautan dan perikanan RI, selanjutnya adalah untuk sertifikasi cara budidaya ikan yang baik (CBIB) akan di audit oleh editor dari provinsi, melaksanakan gerakan pakan ikan mandiri (Gerpari), meningkatkan nilai tambah produksi perikanan melalui pengolahan hasil perikanan, peningkatan sumberdaya manusia (SDM) pembudidaya serta mewujudkan terciptanya kawasan wisata kuliner perikanan di Kabupaten Pasaman, "ungkap Dwi Richie.
Dalam acara Launcing Sipeka Budipekerti Dinas perikanan yang di hadiri Wakil Bupati Pasaman ini ini juga hadir Kepala Cabang asuransi Askrindo Bukitinggi yang memberikan klaim asuransi kepada pelaku pembudidaya ikan sebesar Rp.37 juta, juga hadir dari pendamping LPMUKP kementerian kelautan dan perikanan RI yang memberikan bantuan sebesar Rp.125 juta, kepada kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) mandiri, dan juga bantuan 25.000 bibit ikan lele kepada Pokdakan Mina Saiyo Sakato.(Nurman)
Tags:
'Pasaman