Realitakini.com-Agam
Pengurus Pasar Serikat Lubuk Basung-Geragahan saat ini tengah berupaya menghadirkan pasar moderen di ibu kota Kabupaten Agam.
Keberadaan pasar moderen yang beroperasi tiap hari dinilai dapat mendongkrak perekonomian masyarakat setempat.
Penghulu Pasar Serikat Lubuk Basung-Geragahan, Helmon Dt. Hitam menyebut, sebagai pasar yang berada di tengah ibu kota kabupaten, pasar serikat yang ia nahkodai sudah selayaknya beralih menjadi pasar moderen.
“Melihat kondisi sekarang, boleh dikatakan pasar serikat saat ini dikategorikan tidak layak, dengan jadwal operasi dua kali seminggu. Apalagi posisinya berada di tengah ibu kota kabupaten,” ujarnya, Kamis (20/5).
Oleh sebab itu, tukasnya, pengurus pasar tengah mengupayakan pembenahan kondisi pasar. Dikatakan, upaya yang sedang dilakukan adalah melayangkan proposal dana pembangunan pasar kepada Kementerian PUPR.
“Proposal kita ajukan melalui Anggota DPR RI, Pak Ikbal. Semoga proposal kita mendapat perhatian dari pemerintah pusat, dalam hal ini Kemeterian PUPR,” ucapnya.
Dikatakan, jumlah anggaran yang diusalkan ke Kementerian PUPR kurang lebih sebesar Rp103 miliar.
Menurut Helmon Dt. Hitam, posisi pasar serikat saat ini sangat strategis untuk pembangunan pasar moderen. Luas pasar yang kurang lebih 3 hektar itu, berada persis di akses yang dilalui jalan provinsi.
“Pasar moderen disini nantinya bisa jadi tempat transit. Letaknya di tengah areal perkantoran juga dapat mendongkrak usaha masyarakat,” katanya lagi.
Ditambahkannya, pasar moderen yang beroperasi tiap hari akan bisa menjadi penyangga bagi masyarakat di kabupaten tetangga, seperti menjadi pusat grosir.
“Pasar yang aktif setiap hari, akan bisa membuat perputaran uang menjadi lebih banyak, dan juga bisa menjadi penyangga bagi daerah lain,” imbuhnya.