Sejumlah alat berat, masih berada di lokasi untuk melakukan pembersihan pasca terjadi nya longsor pada Kamis 8 April 2021Saat ini, untuk kendaraan, hanya bisa dilewati secara bergantian atau buka tutup saat jeda alat berat, hal ini berlangsung sejak kemarin.
Pantauan Realitakini.com, material longsor berupa batu dan tanah masih menumpuk di pinggir jalan.Sementara tebing bekas longsor , terlihat masih mengancam dengan banyaknya batuan menggantung di dinding tebing.
Longsor sepanjang 150 meter itu ditangani menggunakan sejumlah alat berat dari sisi timur, Barat dan tengah
Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Wilayah 4 melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 4.1 Ende, Frumensia Selvi saat memimpin langsung penanganan longsor di Kilo meter 02 yang ditemui pada Sabtu (10/04/2021) mengatakan, meski belum selesai, namun untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang sudah tertahan sejak 2 hari di lokasi longsor, pihaknya terpaksa membuka secara darurat untuk dilalui sementara oleh warga
“sejak jam 1 siang kemarin Sabtu (10/4/2021) kita upayakan semaksimal dan bisa terbuka sementara biar warga bisa melintas, karena warga dari sejumlah kabupaten seperti Manggarai, Ngada dan kabupaten lainnya sudah 2 hari tertahan di lokasi longsor, dan puji Tuhan kemarin sabtu siang semua bisa lewat meski secara darurat.”katanya.
Dikatakan, penanganan terhadap longsor di Kilo meter 02 ini membutuhkan waktu beberapa hari, menyusul longsor yang terjadi di lokasi tersebut selain materialnya banyak juga harus ditangani dengan penuh hati-hati.
“Kita harus hati-hati karena material mudah terlepas dan jatuh, sehingga tidak bisa cepat. ”ujarnya.Dijelaskan, lalu lintas di ruas jalan itu kini dipastikan terganggu meski dilakukan sistem buka tutup.
“Ya kita pakai sistem buka tutup biar warga bisa lewat dulu.”jelasnya.
Karena itu dirinya berharap, adanya pengertian dari masyarakat pengguna transportasi jalan agar dapat bersabar jika tiba di lokasinya longsor diminta aparat untuk menunggu(Nasan KUA)