Kabupaten Semarang - Ini cara yang dilakoni Rodiyah (56) bersama anaknya Yuni(24), seorang pedagang kopi warga Dusun Sarimulyo RT 04 / RW 05 semenjak program TMMD Reguler ke-110 Kodim 0714 / Salatiga ditutup.Mereka selalu mencari informasi di majalah maupun koran untuk informasi tentang TMMD sekaligus sebagai pengobat rasa kengen kepada anggota Satgas yang kemarin sempat tinggal dirumahnya.
Mereka terus menyimak informasi dari sejumlah media cetak yang memuat tentang kegiatan TMMD.Hal itu sengaja dilakukan untuk mencari informasi dan sebagai pengobat kangen mereka kepada seluruh anggota satgas yang kini mungkin tidak akan mereka lihat lagi di desanya.
Hanya tinggal kenangan saja program TMMD bagi mereka, '' pragram TMMD hanya tinggal kenangan saja bagi kami,namun ketika program ini selesai, sebagai obat kangen dengan anggota Satgas saya bisa melihat di sejumlah media cetak yang memuat tentang program TMMD yang kemarin dilaksanakan di desa kami." ungkap Rodiyah kepada awak media.
Menurutnya,empat hari pasca penutupan TMMD dari Kodim Salatiga,suasana Desa Ketapang benar-benar sepi.Jika setiap harinya, selama ada pelaksanaan TMMD suasana desanya benar-benar hidup,lalu-lalang anggota Satgas TMMD benar-benar bisa menghidupkan suasana desa.
'' Kini suasana itu sudah berlalu.Namun apa yang telah dilakukan TNI anggota Satgas TMMD di Desa Ketapang akan menjadi sesuatu yang tidak akan kami lupakan sampai kapanpun.Terimakasih Pak Tentara,desa kami telah dibangun dan aktivitas kami seluruh warga Desa Ketapang sudah lancar, '' beber Rodiyah.Minggu,04-04-2021
(Pindim 0714/Salatiga)