Pasang KB gratis tersebut, dilakukan dalam rangka peringatan Hari Kartini 2021 dan digelar serentak di seluruh puskesmas dan bidan praktek mandiri (BPM) di Kota Padang Panjang.Kepala DSPPKBPPPA, Drs. Osman Bin Nur, M.Si kepada Kominfo mengatakan, pelayanan kontrasepsi secara gratis ini juga digelar serentak di seluruh Indonesia.
“Kita mengadakan pelayanan KB secara gratis menggunakan BPJS atau Dana BOKB. Hal ini berdasarkan imbauan dari BKKBN pusat dalam memperingati Hari Kartini pada 21 April 2021. Di mana pelaksanaannya juga digelar secara serentak se-Indonesia,” katanya.
Dengan dilaksanakan pelayanan kontrasepsi ini, Osman berharap dapat meningkatkan angka cakupan pengguna kontrasepsi. Karena menurutnya, menggunakan KB ini dapat menunda kehamilan serta anak yang sudah ada itu bisa berjarak kelahirannya.
“Untuk sasaran pelayanan menyasar semuanya. Baik yang sudah menggunakan KB, maupun yang baru mau pakai. Terutama bagi ibu yang baru saja melakukan persalinan (KB pasca salin-red),” ucapnya.
Selain itu, Osman juga menjelaskan, pelayanan KB ini mengutamakan penggunaan Alat Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), meliputi IUD (Intra Uterine Device), Implant (susuk KB). Namun jika tidak memungkinkan, maka pelayanan KB Non MKJP (Pil, Suntik, Kondom), baik bagik peserta KB baru, ulangan ataupun ganti cara.
“Pelayanan KB ini, minimal lima akseptor di setiap fasilitas kesehatan. Untuk melaksanakan pelayanan KB pasca persalinan minimal 50 % dari persalinan. Jumlahnya sama di setiap praktek bidan mandiri dan fasilitas pelayanan kesehatan (faskes) yang ada di Kota Padang Panjang,” tambahnya. Adapun BPM dan faskes yang melaksanakan pelayanan ini, rinciannya 5 BPM di Padang Panjang Barat dan 3 di Padang Panjang Timur, serta 4 puskesmas di kota ini. (Abe)