Realitakini com +Blitar
Santoso mengatakan,awalnya kota Blitar tidak termasuk daerah yang ditetapkan Gubernur Jawa Timur menerapkan PPKM, namun karena untuk antisipasi, Pemkot melakukan PPKM pertama dan ke dua yang berahir 8 Maret, kemudian dilanjutkan lagi mulai tanggal 8 hingga 22 Maret 2021.
“Untuk mendukung percepatan Kota Blitar menuju zona hijau dan menjadi zero, saya sampaikan terima kasih dukungan semua kalangan mulai RT/RW yang menyukseskan PPKM Mikro, yang tingkat keberhasilanya telah membuahkan hasil yang signifi kan,” ujarnya.
Penurunan jumlah pasien akibat Covid 19, telah dibuktikan dengan kekompakan masyarakat, memberikan donasi kepada warga yang terpapar positif Covid 19, pihaknya menilai apa yang dilakukan masyarakat Kota Blitar sudah sangat bagus, masyarakat sudah bisa mandiri tidak ber gantung penuh kepada Pemerintah saja, kekompakan yang luar biasa ini mendapat apresiasi Walikota Blitar Santoso. Keberhasil an itu ditandai dengan meingkatnya angka kesembuhan, menurunnya angka kematian serta minimnya penghuni rumah isolasi.
“Kami terus mengedukasi masyarakat agar tetap kompak dan menyadari betul adanya PPKM berbasis mikro ini hanya bertujuan agar Covid 19 segera hilang dari Indonesia kususnya di Kota Blitar, saya menghimbau agar masyarakat tetap mentaati protokol kesehatan.
Menerapkan 3 M dan tidak keluar rumah bila tidak ada kepentingan yang mendesak, ”pungkaasnya.Pada kesempatan yang sama Kapolres Blitar Kota AKBP Yudi Heri Setiawan dan Walikota Blitar juga menyerahkan bantuan masker jkepada Bagus Hermansyah Ketua ketua Posko PPKM berbasis Mikro kelurahan Turi. (hms / edy)