Sempat Jadi Klaster, Saat ini Pedagang Pasar Karombasan Jalani Vaksinasi COVID-19

RealitaKini.Com-Manado,
Dalam rangkaian kunjungannya ke Kota Manado, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meninjau sejumlah lokasi yang menjadi tempat pelaksanana vaksinasi diantaranya Auditorium Universitas Sam Ratulangi, Graha Gubernuran dan yang terakhir vaksinasi bagi para tenaga kesehatan dan pelayanan publik di Pasar Karombasan, Kota Manado (5/3/2021

Pelaksanaan vaksinasi di Pasar Pinangsungkulan Karombasan berada dibawah tanggung jawab Puskesmas Ranotana Wenu, sebagai salah satu Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang ditunjuk sebagai lokasi pelaksanaan Vaksinasi COVID-19

Maya Pelle, Kepala Puskesmas Ranotana Wenu menjelaskan bahwa pada Mei dan Juni 2020 lalu, Pasar Pinasungkulan sempat menjadi klaster di Kota Manado. Diungkapkan oleh Maya, berbagai upaya pencegahan dan penanganan telah dilakukan diantaranya melaksanakan rapid test bagi 832 pedagang dan pemberi pelayanan di Pasar Pinasungkulan, melakukan contact tracing dan kini memberikan vaksin COVID-19. 

“Kalau tahap pertama kemarin bagi tenaga kesehatan, untuk tahap kedua ini sasaran kami tenaga pelayanan publik seperti para pedagang dan petugas di pasar,” kata Maya.

Pelayanan vaksinasi di Puskesmas Ranotana Wenu sendiri buka 3 kali dalam seminggu  yakni pada hari Senin, Rabu, dan Jumat dengan waktu pelayanan selama 2 jam, mulai pukul 13.00-15.00 WITA. 

“Biasanya setiap hari bisa 10-20, karena mengingat satu vial hanya untuk sekitar 10 dosis, jadi sangat disayangkan jika kurang dari 10, karena vaksin ini kan hanya bertahan sekitar 6 jam, jadi kami kumpulkan dulu para sasarannya,” tuturnya. 

Menkes berpesan agar masyarakat khususnya di Sulawesi Utara mengikuti serta menyukses kan program vaksinasi nasional COVID-19 supaya tujuan utama pemberian vaksinasi COVID-19 yaitu menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat COVID-19 dan mengurangi transmisi/penularan COVID-19. Selain itu, diharapkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 juga dapat melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh serta menjaga produktifitas dan meminimalkan dampak sosial dan ekonomi bisa tercapai.(Burhan-Kemenkes)

Post a Comment

Previous Post Next Post