Menbatu Warga dalam Penyambungan Kayu Blandar

 


Kabupaten Semarang - Pada elemen konstruksi bangunan yang terbuat dari kayu, pasti terdapat sambungan antar kayu. Agar sambungan cukup aman, digunakan alat sambung, seperti paku dan baut, di nyatakan Pak  Yarmo warga Dusun Sarimuliyo Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang.Minggu (28/03/2021).

Salah satu personil Satgas TMMD Reguler  Ke- 110 Kodim 0714/Salatiga Prada Yadi membantu penyambungan kayu bladar omushola Al Huda Prada Yadi bertanya kepada tukang kayu cara menyambung yang kuat ," jawab  warga pak Yarmo (50) mengatakan bahan kayu memang terbatas ukurannya, apalagi jika akan digunakan untuk bentang yang panjang dengan bentuk yang beragam. Untuk itu, bahan kayu tersebut perlu disambung agar dapat berfungsi seperti yang diinginkan. Sebagai contoh adalah membuat sambungan kayu untuk rangka plafon.katanya.

Sambungan kayu pada rangka plafon termasuk yang akan menerima beban. Oleh karena itu, agar sambungan tetap aman harus dibuat dengan baik dan benar. Ada beberapa cara penyambungan kayu yang benar.

Penyambungan dengan Baut dan Pelat, Jika baut akan digunakan, pilihlah baut dengan diameter yang tepat agar kayu tidak pecah ketika dibaut. Jumlah baut yang akan dipakai juga harus dihitung berdasarkan kekuatan struktur yang akan membebani sambungan tersebut. selain itu, dimensi kayu itu sendiri juga harus diperhitungkan.

Baut yang digunakan tanpa menggunakan pelat. Baut dapat diletakkan di sudut ujung kayu sambungan. Peletakan kayu harus ditimpa satu sama lain pada setiap ujungnya.

Baut dengan Pelat berbentuk L. Plat ini diletakkan di samping kayu. Kekuatan sambungan ini lebih lemah jika dibebani struktur yang lebih besar dari atas karena kekuatan sambungannya hanya dari sisi samping kayu.

Paku atas sambungan ini lebih kuat daripada memasang paku di samping kiri dan kanan. Selain itu, pemasangannya juga lebih mudah dan masik banyak lg cara yang lain,"kata Pak Yarmo warga.

(Pendim 0714/Salatiga)

Post a Comment

Previous Post Next Post

Labels