Komunitas P3N Gelar Beragam Kegiatan yang Edukatif, Guna Dorong Literasi di Nagekeo


Realitakini.com, NAGEKEO  
Dalam rangka memajukan Literasi di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Komunitas Perhimpunan Peduli Pendidikan Nagekeo ( P3N) menggelar beraneka perlombaan.

Kegiatan yang digelar pertama kali mulai Desember 2020 lalu, bertepatan dengan Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Nagekeo ke - 14 itu, diikuti oleh 103 peserta dari 7 Kecamatan yang tersebar di wilayah Kabupaten Nagekeo.

Lomba yang digelar pun beragam, diantaranya Lomba Puisi, Lomba Pidato Bahasa Inggris, Lomba Iklan Layanan Masyarakat untuk para pelajar SD,SLTP/MTS serta Lomba Mendongeng untuk para Guru/ Tutor Paud/ TK/RA.

Untuk kegiatan itu, P3N sebagai panitia acara yang didalamnya merupakan gabungan para Jurnalis, Photografer, Penyiar Radio Suara Nagekeo, Anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Pegawai Negeri Sipil (PNS), Arsitek, dan Desaigner, menyiapkan dana sebesar Rp 20 juta untuk dipersembahkan kepada para peserta yang dinyatakan juara lomba.Dana tersebut berhasil di kumpulkan dari para pendonor seperti Bupati, LSM, WVI dan Plan Indonesia serta para Simpatisan Peduli Pendidikan di Kabupaten Nagekeo.

Yanto Mana Tappi selaku ketua pelaksanaan mengatakan, kegiatan yang digelar komunitas P3N, sebenarnya lahir dari spontanitas kawan-kawan komunitas yang ingin memajukan literasi di Kabupaten Nagekeo, sehingga bisa beradaptasi menerima kemajuan teknologi melalui berbagai karya secara digital dengan memanfaatkan smartphone dan ketersediaan internet.

“Apalagi, dimasa ini pendidikan terasa sempit dihimpit pandemic covid-19. Untuk itu, seruan kita “ Inovasi dan kreatifitas harus tetap hidup!, Ini sebuah gerakan spontanitas dari orang dengan latar belakang yang berbeda-beda. Jumlahnya tidak banyak, tapi ambisinya besar," ujarnya kepada media, saat pelaksanaan Acara Penganugerahan Suara Untuk Negekeo, bertempat di Aula Setda kabupaten Nagekeo, pada jumat (12/03/2021).

Menurut Tappi, munculnya P3N, sebenarnya dimulai dari ide tentang keinginan adanya lomba pengembangan literasi pendidikan di kalangan pelajar dan guru. Metode lomba itu dibuat, dengan harapan agar guru dan siswa dapat dengan mudah serta cepat menjangkau daya serap pada prakteknya di lingkungan pendidikannya masing-masing. Apalagi dimasa pandemi saat ini, semua proses kegiatan memiliki batasan-batasan yang tidak boleh dilanggar.

Harapan kami, semoga P3N bisa menjadi inspirasi atau triger bagi komunitas-komunitas yang peduli kepada pengembang an dunia literasi. kami hanya ingin  mem buat orang kecanduan untuk memajukan pendidikan di Nagekeo. Kami hanyalah sosok yang bekerja. Kami sepakat untuk tidak pernah lahir, karena sesuatu yang lahir tidak mungkin akan mati," pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do, yang hadir dan ikut menyerahkan hadiah kepada para pemenang lomba pada kesempatan itu mengatakan, kreativitas merupakan kunci utama dalam mendorong pembangunan saat ini, sebagaimana yang sudah mulai dilakukan oleh komunitas P3N. 

"Ini adalah tantangan. Saya sangat berharap. Ini pekerjaan yang bisa dibiayai oleh APBD. Selama ini kita tidak hitung P3N yang ada di dekat kita. Kita perlu melihat mitra- mitra startegis yang ada di dekat kita. Kita terlalu melihat keluar yang jauh," ujar Bupati Don.

Menurut Bupati Don, pegelaran lomba yang dilakukan P3N saat ini seperti disrupsi dalam cara kita bekerja. Begitu banyak cara-cara kreatif, yang bisa menembus dan membuka ruang baru dan menjadi peluang yang bisa kita lihat dalam keterbatasan.

"Kreativitas kita ada kalau kita diganggu. Hari ini kita diganggu, saya sangat berterima kasih kepada P3N yang telah mengganggu kita. Ada cara-cara kreatif, yang bisa me nembus membuka ruang baru. Kita tidak melihat peluang pada keterbatasan itu," pungkas Bupati Don.

Bupati Don berharap, kepada setiap Kepala Perangkat Daerah dan semua pihak untuk ikut mendorong pendidikan di Kabupaten Nagekeo, dengan menyiapkan anak-anak atau warga masyarakat untuk bisa mencapai puncak prestasinya dengan bakatnya masing-masing(Nasan Kua)

Post a Comment

Previous Post Next Post

Labels