Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, membuka secara resmi Musrenbang RPKD (Rencana Kerja Pembangunan Daerah) Kabupaten Dharmasraya Tahun 2022, di Auditorium Kantor Bupati Dharmasraya, Selasa (30/3/21). Musrenbang ini turut dihadiri Wakil Bupati, DP Datuk Labuan, Pimpinan dan Anggota DPRD, Forkopimda, Sekretaris Daerah, Perwakilan Bappeda Provinsi Sumbar, Bapppeda Kabupaten tetangga, serta para pejabat eselon II, III dan IV, para camat, wali nagari dan sejumlah undangan lainnya.
Mengawali arahannya, Bupati Sutan Riska mengajak seluruh peserta Musrenbang untuk mengintegras ikan, mendialogkan pikiran dan pandangan masing-masing guna mempercepat langkah dan memacu kinerja pembangunan daerah Kabupaten Dharmasraya, berdasarkan usulan-usulan masyarakat yang diterima dan diprioritaskan dari usulan jorong sampai usulan kecamatan.
"Hari ini kita juga akan menerima masukan dari stakeholder di tingkat kabupaten yang semuanya kita kompilasi dan prioritaskan sesuai dengan arah kebijakan kita di tahun 2022," ujar bupati.Bupati mengatakan, sesuai arahan Presiden RI, Joko Widodo, ada enam hal yang perlu disikapi dalam penyusunan APBD 2022. Yakni melakukan konsolidasi anggaran, melakukan perencanaan yang matang, penanganan Covid tidak boleh lengah, mengawal program vaksinasi dengan detail, mem percepat pemulihan ekonomi, serta memberikan pelayanan yang baik untuk ekspor dan investasi.
"Arahan Presiden kita sikapi bersama diselaraskan dengan RPJMD dan RPJMN selanjutnya pada tahun 2022 adalah tahun kedua masa pemerintahan saya bersama wakil bupati. Saya minta semua perangkat daerah dengan seksama mengevaluasi pencapaian kinerja pada RPJMD periode yang lalu, sebagai dasar dalam membuat rencana strategis OPD lima tahun ke depan dan menjabarkannya pada rencana kerja tahunan," tukas bupati.
Kepada perwakilan yang hadir dari sejumlah kabupaten tetangga, bupati juga berharap peran aktifnya terkait singkronisasi perencanaan pembangunan di daerah perbatasan terkait infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan hal-hal lain yang dirasa perlu. "Terkhusus pembahasan mengenai rencana feeder tol Dharmasraya menuju Rengat," ungkap bupati.
Tidak itu saja, bupati juga berharap masukan dari Forkopimda, swasta, organisasi masyarakat, organisasi profesi, akademisi, LSM dan wartawan untuk merancang langkah, menyusun program dan kegiatan yang lebih merakyat, lebih inovatif dan bisa memberikan kontribusi yang nyata dalam peningkatan taraf hidup masyarakat Dharmasraya ke arah yang lebih baik (Hms/Rk)