“Sempat dua kali menjalani pemeriksaan, namun tekanan darah masih tinggi, sehingga saya batal sebagai penerima vaksin pertama,” ujarnya.
Dikatakannya, pemeriksaan tekanan darah kedua sedikit menurun dibanding yang pertama, namun masih belum memenuhi standar untuk divaksin. Mudah mudahan besok pagi, bisa di vaksin. Sebab, ini sangatlah penting untuk daya tahan tubuh kita, agar tidak terpapar virus covid-19.
Secara pribadi, Martias Wanto menyatakan siap untuk divaksin, karena menurutnya ini salah satu untuk memproteksi diri dari penularan Covid-19, di samping menerapkan protokol kesehatan.Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Agam, Indra mengatakan, ada beberapa faktor orang yang tidak dapat divaksin diantaranya alami hipertensi.Menurutnya, hipertensi terjadi akibat stres atau kelelahan.
“Jika vaksinasi masih tetap dilaksanakan, maka akan beresiko kepada penerima vaksin itu sendiri,” sebutnya.
Meski Sekdakab Agam batal penerima vaksin pertama, namun sejumlah Forkopimda dan OPD berhasil menjalani vaksinasi tersebut.
“Dalam pelaksanaan vaksin ini tidak ada alami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI),” tutur Indra.
Namun, ulasnya, apabila terjadi KIPI pihaknya sudah mengantisipasi hal itu. Tenaga dan peralatan telah disiapkan diseluruh puskesmas.
“Kita juga bekerjasama dengan rumah sakit, apabila butuh rujukan maka rumah sakit langsung menerima dan melayani dengan baik,” jelasnya. (Aldi).